Kamis, 10 November 2011

LISTEN

You know, it really is amazing what we're capable of if we care about someone enough. True love, that's what it's called, and it doesn't really matter how you find it, just as long as you do. -Krista Barron.

Jika ditanya film lesbian pertamaku apa, jawabannya adalah LISTEN. Aku nonton pertama di kelas 6 SD diajak oleh kakak perempuanku di tahun 1996. Yang kuingat dari film itu adalah, jika kamu mencintai seseorang, kamu akan melakukan segalanya untuk mendapatkannya (tipikal lesbian psycho).

Jadi aku browsing ke mbah google, di sana kutemukan banyak link mereview LISTEN ini, menambal ingatanku yang lubang-lubang tentang ceritanya.

Sarah dan Krista dulunya adalah sepasang kekasih yang berpisah saat Sarah memutuskan hubungan mereka karena ingin punya anak. Sarah meninggalkan Krista untuk laki-laki bernama Jake.

Suatu hari, Sarah menemukan telepon di balik lemari pakaian (bener/nggak, ya? ini seingetku) yang ternyata bisa mendengarkan phonesex yang dilakukan oleh tetangga apartemennya (seorang pria). Sarah, yang ingin berkomitmen heterosexual dengan Jake tapi tidak yakin bisa settle in, mengalihkan kegelisahannya tersebut pada -yang kemudian menjadi kebiasaan- kegiatan menguping phonesex tetangganya (nguping sambil bermasturbasi).

Satu persatu perempuan operator phonesex yang didengarkan oleh Sarah terbunuh oleh serial killer, kemudian Sarah curiga kemungkinan Jake adalah sang penelepon yang dia kuping yang mungkin juga pembunuh para operator tersebut.

Seingatku, siapa pembunuhnya akan diungkapkan oleh satu bandul atau gantungan kunci dan kata-kata penutup film ini.

Sebenarnya aku sama sekali tidak ingat pemain-pemainnya, cantikkah, gantengkah, dsb. Yang aku ingat dari film ini adalah adegan-adegan erotisnya (dan pertanyaan yang berputar-putar di kepalaku adalah kenapa kakakku ngajak aku nonton film erotis saat aku masih kelas 6 SD, film lesbian lagi), ini adalah untuk beberapa kalinya aku nonton film 17 tahun ke atas (gara-gara film Indonesia jadul dulu boomingnya film nyrempet-nyrempet seks) di bioskop.

LISTEN membekas diingatan karena ini film vulgar pertama yang kutonton, temanya unik: lesbian (waktu itu belum tau kalo perempuan bisa suka perempuan) dan plotnya menarik (serial killer, phonesex, a psycho lover). Jadi, ya, ketiga hal tersebut yang paling kuingat dari film lesbian pertama yang kutonton ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar