Sabtu, 27 November 2010

pagi dan xapi dan n1nna


Mencintaimu dengan logis, cuma itu perjuangkanku untukmu. Tak bisa memberimu lebih.

Seandainya kamu tahu, betapa kerasnya aku mencoba.

ode ku


Hatiku seperti dasar sebuah samudera
Tuli tak terdengar apa-apa
Dentuman-dentuman terasa menyesakkan telinga

Kalau kau pikir samuderaku dalam dan luas
Kau boleh kecewa
Sebab aku sakit. Tepatnya di jiwa.

Dan aku terlanjur suka menjadi demikian papa.

terbang


Kubiarkan sejumput rindu terbang rendah ke tanah
Cuaca pilu. Matahari sayu. Angin beraroma hujan.
Kubilang kau laik merasa bahagia,
sekian lama kuderakan luka, kau patut mencoba.
Cintai dia yang bersamamu

Sebab kau tak sisakan pilihan untukku tinggal

Akan kudendangkan sebait rima requiem yang sisa
dari kertas-kertas nada. Bila aku kau rupakan karang,
biar aku selamanya menjadi karang, terkikis waktu
Kau tak perlu menunggu, aku tak butuh penantianmu

Aku cuma ingin terbang. Seperti elang.
Elang terbang sendiri, phoebe.

Kau bisa tempatkan aku pada satu sudut. Aku akan
menghilang perlahan. Aku tahu peranku. Akupun tak
ingin tinggal. Kau tak sisakan pilihan itu.

Kubalurkan semua rasa di seluruh indera
untuk menangkap angin pada sayap-sayapku.
Kau tak sisakan satu pilihan untukku tinggal, aku pergi.

..cintai aku...


Cintai aku meski di sayapku tersembunyi pedang-pedang
Cintai aku di setiap tusukannya dan tiap tetes darah yang mengalir
Aku butuh kau mencintaiku seperti itu
Seperti kau seketika membunuhku

Aku takkan melumatmu dengan seketika

Cintai aku seperti kau tenggelam
Saat paru-parumu menyesap air hingga tak tersesap lagi
Tubuhmu perlahan karam dan
Nyeri itu perlahan meninggalkanmu

Akan kubunuh kau dengan perlahan
Dengan cintamu padaku
Aku tahu bagaimana menyakiti
Kupastikan kau tak cukup mati rasa untuk merasakan belaianku

Betapa kau mencintaiku

Kupastikan aku melakukannya dengan pelan
Membunuhmu dengan mencintaiku
Empat tahun

Aku tahu perih mulai meninggalkanmu (dan ku)



*23 november di 4 tahun sesudahnya

mimpiku adalah segala-galanya


Dari segala-gala kekuatan ku diberiNya
Mimpiku adalah segala-galanya
Melebihi cinta yang kurasa membunuh, mimpi menjadikanku bangkit berdiri
Melampaui logika, melewati kedigjayaan kecewa
Mimpi menjadikanku ada, lewat cara-cara mistisnya menjadikanku nyata
Di antara realita dan dunia yang kubuat
Mimpi menjelma lorong-lorong menyerabut pada jalan-jalan berbeda dan menjadikannya tetap menjadikanku tegak

Aku takkan pernah berhenti bermimpi sampai aku mati

Kamis, 25 November 2010

pertemuan ILGA dan FPI , luka yang masih basah ?


satu tempat di sudut bungkul adalah salah satu tempat favoritku dan teman-teman sma ku untuk berkumpul. sebuah pembicaraan ngalor-ngidul di suatu malam di bulan puasa, kalau tidak salah, suatu waktu di dekat saat-saat relokasi pasar keputran menyeret kami pada pembicaraan peristiwa pemboikotan acara gay, lesbian, biseks dan transeksual oleh front pembela islam.

aku memang mendengar peristiwa itu dalam sudut pandang teman lgbt, juga pemikiranku mungkin mendekati fpi, tapi aku tidak pernah mendengarnya dari sudut pandang pihak ketiga atau keempat dari peristiwa tersebut, yaitu polisi dan wartawan.

kebetulan salah seorang temanku di sudut bungkul itu adalah seorang wartawan. jadi aku mengorek apa yang dia tahu dengan rasa tertarik yang berbeda. tapi aku tak ingin membahas sudut pandangnya itu.

kemarin malam aku duduk lesehan pada sebuah acara pelatihan menulis, atau sharing pengalaman menulis, dan lagi-lagi si empunya acara membahas tentang tulisan bertopik ilga dan fpi dengan menulisnya dalam bentuk fiksi berjudul air dan api. seperti yang bisa diduga, dia mengibaratkan ilga dengan air sedang fpi api.

mengapa ilga serupa air ?
well, menurut apa yang kudengar dari si empunya cerita yang juga empunya acara, air dipilih karena lebih lembut.

benarkah air lembut ?
well, adalah wajar bila ilga mengikuti sifat fisik air. ia mengikuti tempatnya, ilga berusaha menjadi homogen dengan kemajemukan masyarakat di mana dia berada. sebuah peradaban baru, selayaknya menjadi "lembut" agar diterima masyarakat dengan peradaban lama.
dan tak seperti api, air tidak dapat dipadamkan. akan selalu tumbuh tunas-tunas pejuang ilga baru meski yang lama telah tumbang.
akan tetapi air juga bersifat pelarut, juga heterogen. ini tidak cocok dengan ilga yang semestinya merupakan terlarut. pelarut merupakan masyarakat yang ada.
titik didih yang tinggi dan titik beku yang rendah menunjukkan adanya keterikatan yang erat antara komponen-komponen di dalam ilga yang membutuhkan kekuatan besar untuk meruntuhkannya. namun seperti air pula, setelah menguap atau membeku, air bisa kembali menjadi air lagi, perjuangan ilga tak bisa dibunuh begitu saja.
air merupakan bahan terbesar di dunia ini, tidak cocok dengan ilga yang minoritas.
tapi jangan lupa, air itu juga kejam.

sedang fpi api ?

aku tidak tahu. aku tidak ingin tahu. orang-orang bisa berlandaskan keimanan yang sama, tapi tidak melulu punya cara pandang yang sama. siapa, sih, orang indonesia yang tidak mengutuk bom-bom tahun-tahun terakhir di indonesia ? siapa, sih, orang indonesia yang tidak simpati terhadap korban wtc di amrik sebelas tahun yang lalu ?

sebenarnya ini tergantung sudut pandang juga, sih. kalau diambil dari sudut pandangku sendiri, aku tidak merasa semua pihak punya kesalahan. tidak fpi, tidak ilga. hanya saja, benar adanya hal ini melukai perjuangan pluralitas rakyat indonesia yang terakhir dipelopori secara luar biasa oleh gus dur. pembaharuan sosial budaya yang dihadapi masyarakat kita sudah luar biasa sekali kurasa. pergesekannya pun menjadi pembicaraan menyenangkan di kantin-kantin, warung-warung, rupanya masyarakat indonesia adalah kritikus yang baik dan terus membaca gejala.

pergesekan itulah yang terjadi pula di antara ilga dan fpi. wajar dan mengamati peran mereka masing-masing. aku tak pernah muncul ke permukaan sebagai salah satu bagian dari ilga, namun aku mengamati perkembangannya diam-diam (aku selalu berdoa agar orang-orang ilga tak berhenti menulis agar aku tetap dapat mengamati) dan merasa senang dengan letupan yang ada. konflik akan membangun kedua belah pihak untuk pintar mengemas tindakan mereka berikutnya.

kadang kita memang mesti belajar luka orang lain untuk menjadikan kita besar.

seperti kata seorang penyair dari malaysia yang aku lupa namanya, indonesia ini luar biasa. negara besar yang sedang membangun demokrasi besar-besaran yang diperhitungkan oleh dunia. pada dasarnya aku percaya tak percaya, tapi melihat konflik-konflik yang sering terjadi akhir-akhir ini membuatku berpikir ulang. benar, indonesia sedang beranjak dewasa.

sedangkan islam sendiri, sebagai agama lima belas abad terasa tidak up to date untuk orang-orang tertentu. anggapan islam terlalu keras, sempit dan kuno alias tidak sesuai perkembangan zaman bisa jadi seperti pergulatan perkembangan ilmu pengetahuan dan etika. selamanya ilmu pengetahuan akan berusaha dikendalikan oleh etika. selamanya perkembangan sosial budaya akan berusaha dikendalikan oleh agama, agama apapun. karenanya, kebanyakan untuk para ekstrimis pecinta evolusi sosial budaya atau perkembangan ilmu pengetahuan menentukan sikap kepercayaan mereka terhadap ketuhanan dengan menjadi atheis atau agnostik. they cant help it. untuk menjadi total, mereka mesti menyesuaikan diri. itu sifat dasar manusia.

jadi bila ilga ataupun fpi tetap menoleh ke belakang, akan luka yang masih terasa basah, boleh-boleh saja untuk belajar dari luka yang ada. selanjutnya, kita mesti berangkat dari koma itu untuk maju menentukan strategi. sebab luka baru baru akan dibuat.

kenapa ya blogspot ini ?

beberapa hari ini aku berusaha menulis di blog ini melalui browser di hapeku tapi kok gagal melulu napa, ya ?

apa aku mesti berubah ke email gmail atau gimana ya supaya memudahkan ? atau mulai belajar menulis lewat email ? well, udah sejak 2004 aku memulai jadi blogger tapi tak kutemukan kesulitan untuk melakukan posting di jaman-jaman dahulu itu, apa aku mesti pindah wordpress, ya ? perangkat lunak di hapeku ada yang untuk wordpress. blogspot jadi tidak terlalu ramah dibanding wordpress jadinya.

Kamis, 18 November 2010

seandainya aku tidak ada


aku tak pernah tertarik pada kecantikan luar dari seseorang. tapi aku tak tahu apa yang kulihat dari xapi saat pertama kali aku melihatnya beberapa tahun lalu sebelum aku terikat dengan siapapun. aku melihatnya di sebuah lorong rumah sakit. berjerawat, memble, tidak jelas feminin atau tomboy dan tidak sedang melihat ke arahku. tapi hatiku seperti memaksa mataku untuk terus melihatnya. bagiku dia terlihat cantik dengan tatapan mata kosong dan sesuatu dalam pikirannya. dia berjalan di antara teman-temannya.
seperti rasa sukaku yang cuma sekilas pada orang-orang sebelum xapi, aku tak tertarik untuk tahu nama atau bahkan mengingatnya kembali. jatuh cinta punya satu syarat mutlak bagiku, yaitu aku harus kenal orang yang kujatuh-cintai tersebut. bagiku perasaanku ke xapi saat itu cuma naksir, a little crush. kalau kuambil perumpamaan ayu utami dalam bukunya yang berjudul saman,
"…finding a husband is like finding a dining suite that suits both your room and your finances. we venture forth with our specifications and our budget. on the other hand a lover appears out of blue like a painting that unexpectedly captures our heart. we simply must have it and we redesign the whole room to suit it."
orang-orang macam xapi, yang entah muncul dari mana, lalu dalam sekali pandang telah menawan hati adalah contoh dari lovers -kekasih, bagiku di buku itu. orang-orang yang harus kuhindari kalau aku ingin untuk tidak terlalu mencintai seseorang. a little crush adalah tanda bahaya yang mengingatkanku untuk tidak mendekat. barangkali tuhan sedang memberiku pelajaran tentang hal-hal yang selalu kuhindari, tiba-tiba seorang temanku yang kebetulan teman xapi juga, mengajak kami berlibur bersama di kota tempatnya tinggal. kami berlibur berlima, untungnya saat kami dipisah dalam dua kamar aku tidak sekamar dengan xapi.

beberapa bulan setelah liburan itu (dan setelah aku putus dengan mantan), karena aku ditugaskan di sebuah desa beberapa jam dari kotaku, aku menjadi dekat dengannya. medianya adalah nimbuzz yang sama-sama kami punya. dia ratu online, namanya selalu nyala dan berada di tempat yang paling atas. karena aku tipe cewek yang selalu browsing dan kesepian tanpa hiburan di tempat terpencil, tentu saja aku tertarik untuk iseng-iseng menyapanya. anehnya kami bisa akrab di dunia maya, padahal sebelumnya, meski pernah berlibur bersama, kami tak pernah ngobrol tak penting.

sekembalinya aku ke kota, kami hang out bersama teman-teman yang berlibur bersama. beberapa bulan kemudian, kami baru hang out berdua. sering. i need a friend. aku masih benar-benar patah hati saat itu karena mantan, meski kami putus sudah hampir setengah tahun. aku tak pernah memikirkan apa-apa tentang kedekatanku dengan xapi. aku masih dalam keadaan yang vulnerable, tidak logis dan bisa melakukan sesuatu tidak logis pula yang nantinya mungkin akan kusesali. karena itu, sudah pasti aku menjauhi cinta atau hubungan yang kira-kira serupa.
a little crush is an alert. seharusnya aku dengan logis tak pernah dekat dengannya. tapi aku benar-benar sedang tidak logis. everyone says im playing the game with fire, its too late i just caught in my desire. aku sadar betul dengan apa yang sedang ditawarkan xapi padaku. aku nyaris tak peduli dengan dampak setelahnya karena aku berpikir ingin bersamanya saat itu. suatu hari terbukalah tirai antara kami, dia mengaku biseksual.
she's an example of ayu utami's lovers in saman. an alert. katolik, androgini, filthy, sexy, knows what she wants, smart, etc. yang paling penting yang seharusnya aku waspadai adalah appears out of the blue and unexpectedly captures our heart. aku harus berjuang dengan pikiran logisku yang tersisa agar aku tak jatuh cinta padanya.

tapi logika memang mengalahkan perasaan, setidaknya itu tertulis dalam sejarahku dengan xapi. aku memutuskan untuk menghentikan segalanya karena saat itu aku sedang menunggu mantanku untuk memperbaiki keadaannya dan kembali padaku.

dan sekali lagi tuhan memberiku pelajaran. orang yang kupilih untuk kucintai dan aku berusaha setia padanya, mantanku, ternyata menikamku dari belakang bersama seorang teman kami. mantan temanku.

tak terhitung berapa kali aku menyesali ketidakjujuran mantanku dengan mantan temanku padaku, yang membuatku melepaskan xapi dan memilih mantan yang ternyata pengecut dan pengkhianat.

tuhan tak henti-hentinya memberiku pelajaran.

siang ini xapi mengirim kabar melalui blackberry messenger, sebuah foto salah satu bagian tubuhnya yang dia silet sendiri. ini foto kali ke berapa yang telah dikirimkannya padaku akhir-akhir ini. aku sudah menghardiknya agar tidak melakukan itu lagi, itu sama seperti melukai hati dan kala itu dia berjanji untuk tidak melakukannya lagi. lalu aku bilang padanya siang ini bahwa mungkin dia butuh psikolog untuk membantunya, namun dia mengatakan bahwa setelah melukai dirinya sendiri dia merasa suasana perasaannya stabil kembali. itu suatu pertanda bagiku bahwa dia pasti akan mengulangi melukai dirinya sendiri untuk menstabilkan suasana perasaannya saat dia labil.

aku tak bisa tidak memikirkannya. aku mencintainya. dan aku tidak bisa melupakan apa yang telah mantan dan mantan temanku lakukan, yang membuat kami semua tak bahagia. dan entah kenapa aku merasa semua karena keputusanku untuk memutuskan mantan.

semua itu karena keputusanku. aku adalah orang yang punya kans terbesar merusak ikatan rantai yang ada karena semua yang terluka sebagian besar adalah orang-orang yang menyayangiku. aya, vany, niken, rany. xapi. aku sendiri.

maka bila aku bisa meminta sebuah permintaan tentang sesuatu di masa lalu yang ingin kuubah, maka aku akan meminta supaya aku tidak ada.

semoga parikesit n1nna memang hanyalah hantu.

asmara -novia kolopaking


sendiri
kukemas airmata di pipi
tak percaya ku yang tlah terjadi
cintamu kini telah terbagi
haruskah cinta aku akhiri
hanya sampai di sini ?

tak mungkin
aku berpaling dan menyesali
tercabik hati ingin meronta
jangan kau redam gairah yang ada
haruskah aku mengemis cinta
untuk menghilangkan duka ?

asmara
ke mana lagi akan kucari
siapa yang kan mengusir sepi
di saat ku sendiri ?

asmara
mungkinkah kau katakan padanya
walau hatiku penuh derita
aku masih slalu cinta

suatu sore di jakarta


jakarta mendung.
jam setengah tiga sore. setengah siang setengah sore. nanggung sekali waktuku pulang hari ini. mumpung masih jam segini, akhirnya aku memutuskan meng-short message ang : "aku belanja hari ini, hun, minggu depan berarti bagian kamu 2 minggu berturut-turut". ang belum membalas, dan aku terlanjur tersesat di mall favorit kami.
sekelebat wajah yang kukenal terlihat di depanku. aku ragu sekian detik sebelum berteriak, "agnes ?!"
perempuan yang aku yakin bernama agnes itu menoleh seketika dan terbelalak sebentar. "andin ?"
perempuan itu lalu menghampiriku. kucium bau yang kurindu sekian tahun ini. senyum mengembang di wajahnya yang makin matang.
"ngapain kamu di jakarta ?", sapaku.
"main-main aja. anak-anakku lagi liburan, ada nikahan saudara juga. sekalian."
"ooo. mana mereka ?"
"anak-anak ? mereka kecapekan. tadi pagi-pagi sudah ke sana ke mari. giliran diajak mamanya nge-mall pada nggak mau."
"ooo…"
"sendirian, ndin ?"
"iya, nih. mo belanja kebutuhan mingguan buat makan"
"kamu masak ?"
"enggak. angger yang masak." aku tertawa dalam hati.
mataku memperhatikan sekeliling kami berdua untuk mencari satu tempat nyaman supaya kami bisa bicara sebentar. lebih tepatnya, mengajaknya bicara sebentar. nostalgi. apapunlah. yang penting bisa sejenak berdua dengannya.
"cari tempat buat ngobrol, yuk." untuk kali pertama aku tak mencari-cari alasan yang tidak bisa dia tolak. untuk kali pertama pula aku lupa bertanya apakah dia ke mall ini sendiri atau…
agnes menatapku sebentar lalu mengangguk. mataku menangkap satu tempat yang terlihat nyaman di sebuah kafe bernama domestik.
awalnya dia hanya menatapku diam setelah kami berdua memesan menu. aku menyeringai lucu dan dia tertawa. tawa yang mencairkan suasana, lalu kami ngobrol.
lima tahun lalu dunianya masih merupakan dunia yang kukenal. dunia kami itulah yang menjadi obrolan kami sore ini. teman-temannya sesama pendidikan spesialis dulu, pekerjaannya sekarang, sekolahku, pernikahan teman-teman, anak-anaknya, dan banyak hal lain yang terseret di dalam pembicaraan kami.
di tengah-tengah serunya pembicaraan, mulutku tiba-tiba bergumam, "aku kangen banget sama kamu."
agnes menatapku, mengalihkan pandangannya yang semula tertumpu pada gelas minumannya.
"aku juga," ucapnya sambil tersenyum. ada rasa hangat yang terasa dalam hatiku. rasa hangat yang nyaman.
"cincin kawinmu ?", tanyanya mengejutkanku. ternyata pandangannya telah beralih ke jari tanganku.
"oh, kadang-kadang aku lupa memakai cincin kawin sehabis mandi." ang kadang menemukannya di dekat wastafel dan selalu memarahiku sambil memasangkan cincin itu di jemariku lalu mengecupnya.
"udah 2 tahun, ya, pernikahanmu sama angger"
"iya"
ada jeda diam yang sangat menggangguku untuk beberapa lama.
"setelah lulus koas, aku bingung mau nglakuin apa. ya, aku berpikir untuk menikah, rasanya natural sekali pernikahan setelah pelantikan dokter. itu juga yang dilakukan banyak teman," aku berhenti sebentar. dalam hati aku merutuki diri sendiri, kenapa aku cerita gini ?
butuh beberapa tahun untuk mengambil keputusan menikah dengan ang, kudapati bahwa menjalaninya ternyata lebih mudah dari sekedar mempertimbangkan apa yang bakal terjadi ke depannya. lebih mudah, bukan berarti mudah.
menatap kembali perempuan di depanku, aku tak yakin akan kata-kata yang sudah kuucapkan barusan, tak yakin mau bicara tentang apa, tak yakin mau mengatakan apa. aku tak tahu apa yang telah terjadi antara kami bertahun-tahun ini. setelah aku lulus, kami yang dulunya begitu dekat dan tak terpisahkan, bahkan menjalani cinta terlarang karena dia telah punya anak dan suami, tiba-tiba mulai jarang saling telepon. sms-sms dan mesej-mesej via internetpun menjadi berkurang frekuensinya seiring berjalannya waktu. sampai suatu hari komunikasi kami terhenti sama sekali dan rutinitas mengaburkan rasa kehilangan itu.
"banyak hal terjadi dalam lima tahun ini. aku tidak akan menjelaskan semuanya, tapi saat ini, aku puas dengan hidupku," aku mengambil kesimpulan singkat dari rantai pikir yang baru saja lewat.
agnes tersenyum. "aku senang mendengarnya," katanya tulus. hapenya berbunyi tiba-tiba, dia mengecek id-nya.
"aduh, sori banget, ndin. aku harus cabut nih."
dia memanggil pelayan kafe untuk meminta bill. aku mencegahnya mengeluarkan uang dari dalam dompetnya, mengatakan kali ini biar aku yang bayar. dia keberatan awalnya, tapi saat kuingatkan bahwa dia sedang tergesa, dia menatapku sebentar, lalu mengalah. kami berjabat tangan sebelum berpisah, menempelkan kedua pipi kami bergantian dan mengucapkan kata-kata perpisahan yang hangat.
sebuah sms sampai pada hapeku tak lama setelah agnes pergi : "sayang di mana ? aku baru tahu smsmu, aku sudah terlanjur keluar dari swalayan. udah belanja."
aku tersenyum simpul. "aku ada di kafe lantai 3, domestik," pesan singkat kukirim. tak lama, sebuah wajah yang kukenal menyembul.
"sudah lama ?"
"enggak. tapi udah terlanjur minta bill."
"oh, duduk bentar ya, pengin kopi, nih."
aku menatap laki-laki yang duduk di depanku, yang sedang memesan kopi pada pelayan, menggantikan agnes yang duduk di kursi itu sebelumnya. bayangan agnes perlahan tergantikan sosok lain. kenangan-kenangan tentang agnes mendapati diri mereka sendiri terkubur dalam kenangan-kenangan baru yang lain. pintu masa lalu yang terbuka sebentar, tertutup lagi kini. seperti luka lama yang hanya menjadi jaringan parut yang tak nyeri lagi.

Senin, 15 November 2010

do you know ?

i found our photo yesterday, you know. when we still didnt care bout each other. it was a silly moment and we're wearing the same jacket of our university during that study tour.

i lingered for a moment to see the picture of us, then i cropped it, made it a little more intimate. made it just you and me there.

im desperate. am i still in love with you ?

my feelings were just like vintage photos i took with you and other friends, seem so old but the feelings are still so strong for me.

you know, i climb the wall. i can see the edge from up above here, but i cant seem to take the fall. i know your number but i just cant call you easily, i can never talk to you so easily did you realize that ?

my crazy feelings must stop. i need to get over you.

Sabtu, 13 November 2010

beradu di khayalan -siti nurhaliza


Beradu dalam jiwa lena dalam rindu
Hanya kasih dan sayang membuai khayalanku
Izin ku meyelami segenap penjuru
Agar tak mungkin cinta terus membeku

Cinta amat mendalam tidak kesampaian
Dikau kini di awangan tak tercapai tangan
Detik-detik yang manis kekal di ingatan
Sebagai manisan bunga
Bersemi di dalam impian

Kini berlalu semua kenangan
Sepi berlagu membelai perasaan
Tanpa ku sadari kau menghilang
Bersama bayangan
Airmata ku menjadi saksi kerinduan
Seharum cinta di taman
Kasih beradu di khayalan
Oh hangat cinta
Yang membelai sejujur hati

you can let go -backstreet boys


I can see in your eyes
Broken windows, fallen skies
Baby, baby what you hidin' from
The light that followed you around
Lately nowhere to be found
Don't you know that I'm your place to run

You been holding on so long
Tryin' to make believe that nothing's wrong
Not letting it show
And there ain't nothing you can do
To make me turn away from you
I need you to know

That you can let go

Sifting through shattered dreams
Livin' in the in between
Baby, babe it's gonna be alright
(You can let go)
When you're lost, let down, disappointed
And jerked around in this cold, cold world
I will always be by your side

You been holding on so long
Tryin' to make believe that nothing's wrong
Not letting it show
There ain't nothin' you can do
To make me turn away from you
I need you to know

That you can let go

Don't be afraid when you're falling apart
Don't hesitate I'll be right where you are
Open your eyes there's a crack in the dark

Never let me see you cry
You locked it somewhere deep inside
Baby, baby let me hold you tight

Make it alright

Baby, baby gonna be alright
Cause I'm by your side
When the whole world turns against you (I won't turn against you)
Not letting it show
Baby, babe gonna be alright
Cause I'm by your side
When the whole world turns against you
You can let go

bigger -backstreet boys


First off I cant keep a promise
Im no one to count on at all
Add on that Im a coward
To scared to return your calls

But you dont care
You keep sticking around
While Im locked in a cloud
Youre bigger
Lalala
Cuz youre still here
Your feet stuck to the ground
Despite how silly it sounds
Youre bigger
Than me
Lalala

Its known that Im a liar
Often Im blacker than white
Add on my uncanny ego
No ones as humbled like I

All the messed up things I do
Yeah I swear I make them up to you
Before youre going heaven knows
Just let me make it better
Ill try to measure up to you

inconsolable -backstreet boys


I close the door
Like so many times, so many times before
Filmed like a scene on the cutting room floor
I wanna let you walk away tonight without a word

I try to sleep
But the clock is stuck on thoughts of you and me
A thousand more regrets unraveling
If you were here right now,
I swear I'd tell you this

Baby, I don't wanna waste another day
Keepin it inside, it's killing me
Cause all I ever wanted comes right down to you
I wish that I could find the words to say
Baby, I would tell you, every time you leave
I'm inconsolable

I climb the walls
I can see the edge,
But I can't take the fall, no
I've memorized the number
So why can't I make the call
Maybe cause I know you'll always be with me
In the possibility

No, no, no

I don't wanna be like this
I just wanna let you know
That everything I hold in
Is everything I can't let go

Jumat, 12 November 2010

GOD, You must HELP me...im dangerously in love with tala..

..her dangerously in love...

..her passion and ambitions...

..her playfulness...

..her eyes...

i will always love you -whitney houston


If I should stay
I would only be in your way
So I'll go but I know
I'll think of you every step of
the way

And I...
Will always love you
Will always love you
You, my darling you

Bittersweet memories
That is all I'm taking with me
So good-bye, please don't cry
We both know I'm not what you
You need

And I...
Will always love you
I...
Will always love you
You

I hope life treats you kind
And I hope you have all you've dreamed of
And I wish you joy and happiness
But above all this I wish you love

And I...
Will always love you
I...
Will always love you

I, I will always love
You....
You
Darling I love you
I'll always
I'll always
Love
You...

jin dalam botol jantungku


pada sebuah kamar aku duduk dan termenung
empat tembok putih dengan rak dan buku-buku
semenjak perpisahan semua jadi berdebu

kalau kau punya sedikit keberanian
untuk menemaniku malam ini
aku ingin menangis di pelukanmu
dan menyesali perpisahan dan seluruh kerusakan yang ada

tapi aku hanya ingin mengucap selamat tinggal
kau tak perlu tersenyum
aku tahu yang tersisa antara kita cumalah kepedihan
aku tak sanggup menceritakan perasaanku satu demi satu

恋人よ (koibito yo) -mayumi itsuwa


Kareha chiru yuugure wa
Kuruhi no samusa wo monogatari
Ame ni kowareta benchi niwa
Ai wo sasayaku uta mo nai

The evening autumn leaves flowing
says the cold is coming
There are not any love songs
On a broken chair by rain

Koibito yo, soba ni ite
Kogoeru watashi no soba ni ite yo
Soshite hitokoto kono wakarebanashi ga
Joudan dayo to waratte hoshii

My dear lover, please stay beside me
And just tell me this divorce is kidding
With laughing

Jarimichi wo kakeashi de
Marason bito ga yuki sugiru
Marude boukyaku nozomu yoni
Tomaru watashi wo sasotteru

A jogging man is passing through
On a pebbles street
He induce me who stand still
As if he wanted me to forget

Koibito yo, sayonara
Kisetsu wa megutte kuru keredo
Anohi no futari yoi no nagareboshi
Hikatte wa kieru mujou no yumeyo

My dear lover, now I say good-bye
The seasons rotate, though
Two of us of those days
A shooting star in that evening
Shine and disappear, heartless dream

Koibito yo, soba ni ite
Kogoeru watashi no soba ni ite yo
Soshite hitokoto kono wakarebanashi ga
Joudan dayo to waratte hoshii

My dear lover, please stay beside me
And just tell me this divorce is kidding
With laughing

Rabu, 10 November 2010

bila kau tak datang malam ini


Bila kau tak datang malam ini
Aku akan hilang sejenak dalam lelampu jalanan
Merenungi sedikit mimpi yang sempat kau berikan
Tak ingin sedemikian merindumu

Bila kau tak datang malam ini
Sampaikan pesan pada ketiga mailbox ku
Katakan kata-kata rindu yang ingin kurindu
Dan pelukan lewat gambar-gambar manis yang buatku tersenyum

Bila kau tak datang malam ini
Datanglah lewat mimpi sekedar dirimu sekedarnya
Lalu cepat peluk aku
Kau tahu rasanya rindu, kan ?

Jadi bila kau tetap tak datang malam ini
Biarkan aku tahu aku ada di pikiranmu malam ini

breath again


I catch some air into my swolen lung
I puff and i puff
Never got enough

I can see your face clearly between the smoky air
Like a vivid dream
I need your touch
Never got enough
You seem so close yet so far away
And the memories of you rain on me
Then i puff and i puff
Still, never got enough

I carry so much loneliness since youve been gone
Keep seeing your face and missing you so bad
So bad that i cant breath

Where do i go from here ?
(All i know is i love you still)

Minggu, 07 November 2010

malam ini sebelum gerimis tiba


Hari ini, sewaktu di warnet ma kemprul, tiba-tiba tersentil pertanyaan usil di kepalaku tentang apa sebenarnya alasan putus si a dan si b. Mungkin karena pagi tadi (dan seringkali) kulihat status si a sedang mellow. Iseng, kukunjungi webnya. Dan kemprul menunjuk satu tag bertulis nama si b. Setelah kami membaca artikel itu, aku dan kemprul saling berpandangan, membayangkan betapa sakitnya si a dan betapa "sakit"-nya dia. Diam-diam aku menghujat juga si b dalam hati, atas "kejujuran"-nya, kejujuran yang dia maknakan sebagai kata kerja bukan kata sifat. Sialan sekali, orang seperti inilah yang membuat kejujuran menjadi serupa dengan ketidaktegasan. Sialan, ini namanya tidak tegas !

Diancuk emang.

Kemprul penasaran seperti apa si b itu, sedangkan aku tiba-tiba malas untuk liat muka si b jumat nanti. Muka orang tidak tegas adalah muka orang yang menyebalkan (bagiku, sih). Dulu waktu aku bolak-balik ketemu dengan si a yang masih dengan si b, aku bisa tersenyum sendiri, i think theyre a perfect couple. Aku masih ingat suatu waktu aku duduk tepat di samping si b dan si b bergerak gelisah di sampingku, menjaga jarak (aku juga merasa aneh, menjaga jarak untuk apa ?). Kupikir dia cuma salah seorang yang jilbabfobi, jadi aku memasang wajah acuh saja (padahal aku datang ma mantan pacar yang waktu itu masih jadi pacarku) so bodo amat ma orang lain (orang aku jomblo aja masang tampang cuek ma orang baru apalagi lagi punya bojo). Hanya saja meski aku terkesan cuek, aku biasa "menghafal" wajah-wajah temen-temen belok yang sebaya/lebih tua dan andro/nl. Otomatis saja karena mereka-mereka adalah love interestku (kalo usia lebih muda/fem/butch sudah pasti sekedar lewat mukanya, ketemu ribuan kali pun kagak akan apal). Jadi, wajah si a dan si b yang sama-sama andro otomatis nempel begitu aja di kepalaku (lagian mantan tau mereka) dan meski bolak-balik ketemu mereka gak tau aku (mungkin karena aku sombong en kagak peduli, padahal yo nek wes kenal biasa ae en jayus).

Sama seperti yang teman-teman kira (dan sayangkan) bahwa aku dan mantan adalah a perfect couple (yang akhirnya bubar dengan tidak baik-baik) karena aku tak bisa se"sakit" a. Im not that "sick".

Ada satu sms yang dikirim kemarin di hpku tentang hari jumat nanti, yang membuatku ingin membalas dengan "tidak bersedia". Aku tahu karena "sakit"-nya si a maka dia pasti akan menghimbauku untuk berbaik-baik saja, well, aku bukan orang sebaik-baik saja itu. Aneh rasanya bisa marah kayak gini menghadapi si a yang baru kukenal dan si b yang cuma kutahu mukanya aja, tapi sebenarnya yang kusayangkan adalah dalam cerita artikel itu kenapa kejujuran menjadi begitu dekat dengan ketidaktegasan dan justru menghancurkan segalanya. Seharusnya the truths set one free, kejujuran itu membebaskan bukan menjadi belenggu. Seharusnya orang yang tidakjujurlah yang terbelenggu. Begitu sialnya artikel itu menghantuiku, meski aku pasti tidur pulas malam ini. Persetan. Aku punya jadwal kuliah untuk besok pagi, takkan kubiarkan orang tidak penting macam si b mengganggu jam istirahatku seperti apa yang dilakukannya pada si a.

Untuk si a, bersyukurlah, dia tidak pantas untukmu.

Sabtu, 06 November 2010

aku tak suka memaafkan


Bila ternyata maaf itu hanya untuk menjadi pemanis bibir dan membuat suatu perkara tidak dihargai atau dijadikan pelajaran, aku tak suka memaafkan. Maafku bukan untuk sesuatu yang terus terulang. Aku tidak mau sembarangan memaafkan. Aku tidak sebaik itu.

Memang susah untuk bersabar untuk sesuatu yang benar. Memaafkan adalah kesabaran yang unik, kesabaran yang sulit. Tapi menurutku bukan bersabar namanya kalau maaf kita dijadikan sesuatu yang remeh, yang terus diingkari yaitu terus diminta dan dilupakan alias perbuatan yang sama terulang dan terulang. Kita memaafkan pada porsi tertentu, dengan memberi kesempatan atau menjatuhkan hukuman menjadikan maaf kita mahal harganya.

Seperti halnya marah, kita mesti menempatkan kesabaran pada porsi tertentu, pada orang yang tepat, situasi yang pas, kondisi yang mengena dan intensitas yang tak berlebihan atau berkekurangan. Sabar bukan berarti harus terima apa adanya atau selalu memaafkan, ada situasi dan kondisi tertentu yang membuat kesabaran itu individual.

hujan dan mimpi semalam


Nyatanya semalam semalaman aku tak bermimpi

Jumat, 05 November 2010

is it cheating without sex ?


Yes.

A friend of mine chats with me, saying "is it okay to miss someone else other than our boo ?"
"No" -yes.
"I just feel much better if we close to each other."
-oh, yes, its definitely cheating.

Then why did i lie by saying no ? Bcoz i believed in my friend, after all we said and done together.

But, in case that the one whos asking isnt my particular friend, then i'd say yes.

Everybody has a secret, everybody should have one question to her/himself before admitting like someone : is it cheating without sex ?
Everybody fools, theres a name for cheating without sex. Its : emotional affair.

Thats what my friend does.

membuka diariku


Saat aku membaca-baca tulisan lamaku, tiba-tiba mataku menangkap perdebatan kusir yang pernah kutulis dengan seorang mantan teman di blog denlworld. Seorang mantan teman yang menyamadengankan cinta dengan pengorbanan. Pembohong yang menyedihkan (mengatakan bahwa cinta adalah pengorbanan tapi tak pernah berhenti mengejar mantanku. Mungkin tidak akan pernah berhenti kalau mantan tidak menolaknya, itu namanya bukan berkorban tapi ditolak mentah-mentah, hahaha). Lucu sekali karena tak satupun dari sikapnya menunjukkan pengorbanan.

"Jadi, jika berpikir cinta adalah pengorbanan, maka jangan pernah menuntut sesuatu (jangan menuntut untuk dicintai balik atau bahwa anda manusia biasa yang juga butuh dicintai)"

Kalau anda ingin dicintai balik, maka jangan sama dengankan cinta dengan pengorbanan.

Jangan sok puitis atau sok berkorban. Cinta butuh dua orang untuk menjadikannya kebahagiaan.

Tapi semua pikiran tentang cinta adalah pengorbanan akan selalu membawaku pada perasaanku pada xapi. Perasaanku pada xapi cumalah berkisar pengorbanan, sehingga dia tak bahagia, pun aku.

Dan biarlah aku memilih perasaan yang ingin kupilih.

Aku memilih perasaan ini terhadap xapi, aku tahu aku dan dia bukan hanya tak mungkin bersama, malahan kami takkan bahagia bersama. Sebab aku tak bisa mencintainya dengan tetap menjadi diriku sendiri. Perasaanku pada xapi benar-benar beda, mungkin karena aku lebih tua dari dia, itu pertama kalinya aku berhubungan dengan orang yang lebih muda. Dan aku merasa bertanggung jawab, merasa menjadi "kakak" bagi dia meski dia tidak mengakuinya. Perasaan untuk melindunginya dan mengarahkan dia pada jalur yang benar kurasa adalah perasaan "kakak" terhadap adiknya dan aku tak pernah tahu apakah aku benar-benar mencintai xapi atau tidak.

Xapi, xapi. Xapi.

Semua kacau kalau berkaitan dengan xapi, seperti dulu saat berurusan dengan ro.

Kacau. Aku.

Kamis, 04 November 2010

trying to make an icon

tarian bumi -oka rusmini


“Kelak kalau kau jatuh cinta dengan seorang laki-laki, kau harus mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang harus kau simpan.... Apa untungnya laki-laki itu untukmu.... Jangan pernah menikah hanya karena kebutuhan atau dipaksa oleh sebuah sistem. Menikahlah kau dengan laki-laki yang mampu memberimu ketenangan, cinta, dan kasih....” (Rusmini, 2004: 21)

aku ingin pulang -ebiet g ade


ke manapun aku pergi
bayang-bayangmu mengejar
bersembunyi di manapun
slalu engkau temukan
aku merasa letih dan ingin sendiri

kutanya pada siapa
tak ada yang menjawab
sebab semua peristiwa
hanya di rongga dada
pergulatan yang panjang dalam kesunyian

aku mencari jawaban di laut
kuseret langkah menyusuri pantai
aku merasa mendengar suara
menutupi jalan
menghentikan petualangan

ke manapun aku pergi
slalu ku bawa-bawa
perasaan yang bersalah datang menghantuiku
masih mungkinkah pintumu ku buka
dengan kunci yang pernah kupatahkan

lihatlah aku terkapar dan luka
dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa
aku ingin pulang

hatred


You need more than white flag and peaceful sign
To deal with me

I dont do promise
I dont do forgive

Im weak thats why i dont trust
Im weak thats why i aint forget

All the time you think im strong and youre wrong

As simple as your wish, yes, i walked away
As simple as your hope, yes, i had my own life

All the time i think i know you and im wrong

But, hey, you dont know me, you dont know me
And thats the only truth thats true

I take my own red pill and you take yours

Rabu, 03 November 2010

you oughta know


"you seem very well, things look peaceful
im not quite as well, i thought you should know
did you forget about me Mr. Duplicity
i hate to bug you in the middle of dinner
it was a slap in the face how quickly i was replaced
are you thinking of me when you fuck her?

'cause the love that you gave that we made wasn't able
to make it enough for you to be open wide, no
and every time you speak her name
does she know how you told me you'd hold me
until you died, til you died
but you're still alive"


you oughta know, you oughta know,
you oughta know


"'cause the joke that you laid on the bed that was me
and im not gonna fade
as soon as you close your eyes and you know it
and every time i scratch my nails down someone else's back
i hope you feel it...well can you feel it

well, im here to remind you
of the mess you left when you went away
it's not fair to deny me
of the cross i bear that you gave to me
you, you, you oughta know"


you oughta know, you oughta know,
you oughta know
you oughta know, you oughta know,
you oughta know

in the heat of the nite


in the heat of the nite im trembling
feels like sky drops iceberg in my palm
within its rainy nite

i feel shame




under a shelter i sit and weep

the matrix -1999


"...you take the blue pill...
the story ends, you wake up in your bed
and you believe...whatever you want to believe...

...you take the red pill...
you stay in wonderland...
and i show you how deep
the rabbit hole goes..."


i took the red pill and facing the reality.

yeah


im ready for someone to love me

anti icemera


love cant overcome everything and it couldnt undo the past