Minggu, 19 Desember 2010

pagi yang penuh syukur


Everybodys looking for that something, one thing that makes it all complete. You find it in the strangest places, places you never knew it could be.

Apapun inti dari rahasia Tuhan mencipta kita semua, aku merasa bersyukur di saat-saat terbaikku ini. Aku merasa, di dalam penghambaanku padaNya bukan hanya fragmen-fragmen keabadian saja yang kukejar, kebahagiaan yang kuimpikan ada dalam definisi yang kupercayai pun pelan-pelan membuahkan jalan panjang yang seru dan membuatku belajar.
Pada akhirnya PERCAYA adalah kekuatan terakhirku dan aku tak menyesal selama ini percaya.
Tuhan itu Maha Tahu. Maha Seru. Petualangan dalam hidupku menjadi perjalanan batin dan fisik yang tak ternilai, yang tak cukup kutebus dengan berpuluh tahun bahkan ribuan tahun bersujud. Maka aku bersyukur semampuku, inilah privilege orang yang percaya. Aku percaya Tuhan tahu aku bersyukur. Aku percaya suatu saat nanti ada kalanya PERCAYA menjadi pasang dan surut. Di saat pasangku ini aku ingin bersyukur dan berlindung untuk hari-hariku nanti di dunia dan di hari pembalasan.

Tuhan. Satu fragmen keabadian lain berupa kebahagiaan, kuabdikan untuk mengejar sesuatu yang benar. Meski mungkin masih susah bagiku menjadi benar dalam definisiMu.

"Some find it in the face of their children, some find it in their lovers eyes. Who can deny the joy it brings when you find that special thing, you're flying without wings."

Kita tak bisa lihat pelangi tanpa hujan. Kita takkan tahu makna kebahagiaan tanpa pernah merasakan tak bahagia. Dan kalau kita tak pernah sakit, kita takkan tahu bagaimana menghargai bagian tubuh yang sehat. Otakku jernih, hatiku sehat. Aku tahu sesakit apapun, kedua hal ini adalah pemberian berharga yang sanggup membuatku memprosesnya menjadi pembelajaran penting. Pembelajaran menjadi manusia.
Tuhan, begitu banyak yang telah Engkau beri. Setiap hari aku bangun pagi dengan daftar keinginan yang panjang dan Kau mempersilahkanku mewujudkannya nyata satu-satu. Seperti aku berdiri sendiri, bermonolog, padahal Engkau yang selalu menegarkanku berdiri. Semua, lewat peristiwa-peristiwa yang lewat di depanku, lewat peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di hidupku, lewat teman-teman dan sahabat serta keluarga Kau menegarkanku. Mendukungku, menunjukkan buah kesabaran dan keinginan untuk mewujudkan sesuatu.

"Some find it sharing every morning, some in their solitary life. You find it in the works of others, a simple line can make you laugh or cry. You find it in the deepest friendship, the kind you cherish all your life. And when you know how much that means, you've found that special thing, you're flying without wings."

Iya, Tuhan. Telah kurasakan satu demi satu kebahagiaan di masing-masing cerita. Menemukannya di mata kekasihku, menemukannya di pagi hari setelah bangun tidur, menemukannya dalam kesendirianku, menemukannya dalam pertemanan, menemukannya dalam kata yang sederhana, menemukannya dalam persahabatan yang erat dan membuatku mensyukuri hidupku. Kebahagiaan berupa fragmen-fragmen yang menjadi lengkap setelah kusimpan dalam hatiku, kusyukuri. Tuhan, suatu saat aku menjadi durhaka kembali, aku ingin Kau tahu (aku tahu Kau tahu), hanya Engkaulah tempatku pulang dan aku pasti kembali.

"So impossible as they may seem, you've got to fight for every dream coz who's to know which one you let go wouldve made you complete."

Tuhan, terima kasih. Tetaplah bersamaku. Tetaplah berkati aku.

"...and You're the place my life begin and You'll be where it ends. And that's the joy You bring, I'm flying without wings."

Tuhan memberiku kedamaian, rasa aman, dengan pengajaranNya hari ini, kawan. Bagaimana denganmu ?


*suatu pagi dengan lagu Flying Without Wings oleh Westlife

Tidak ada komentar:

Posting Komentar