Rabu, 29 Desember 2010

If I Never See You Again by Wet Wet Wet alias basah basah basah

The morning light come stealing to start a new day
Out there the world is waiting to take us far away
And its time to make the final break
But the memory will linger forever

The night is so unforgiving and I'm on my own
I realize what I'm missing and now let you go
So I say a prayer, are you out there
Are you feeling what I'm feeling now ?

If I never see you again and think of me now and then go hurt so sweetly, deeply
They say, all good things come to an end
You changed my life completely, I'm touched by your love
Even if I never see you, if I never see you again

No one can tell you how the story ends
When the road will lead, when love begins

Sabtu, 25 Desember 2010

di pantai

Kau lihat pasir, aku lihat air
Kau lihat keramaian, aku lihat kesunyian

Karena antara kita takkan ada kata sepakat

Rabu, 22 Desember 2010

la tortura -english translation, shakira et alejandro sanz


Ay my gypsy
Save the poetry
Save the happiness for you

I'm not asking that every day be sunny
I'm not asking that there be a party every Friday
Nor do I ask you to come back begging forgiveness
If you're crying with dry eyes,
Speaking about her

Oh my love, it hurts so much
It hurts so much
That you left without saying a word
Oh my love, losing you was torture

I know I haven't been a saint
But I can make it up to you

Man doesn't live on bread alone
Nor do I live on excuses

We only learn from mistakes
And today I know my heart is yours

Better save that for yourself
Take that bone to some other dog
And let's say goodbye

I can't ask winter to spare a rose bush
I can't ask an elm tree to bear pears
I can't ask the eternal of a mere mortal
And go about casting thousands of pearls before swine

Oh my love, it hurts so much
It hurts so much
That you no longer trust my promises
Oh my love, losing you has been torture

I know I haven't been a saint
And I'm not made of stone

Man doesn't live on bread alone
Nor do I live on excuses

We only learn from our mistakes
And today I know my heart is yours

Better save that for yourself
Take that bone to some other dog
And let's say goodbye

Listen, baby, don't you go
Listen, baby, don't get angry
From Monday to Friday you have my love
Give Saturday to me and you'll be better off
Listen baby, don't punish me anymore
Without you, out there I have no peace
I'm just a repentant man
I'm the bird that returns to its nest

I know I haven't been a saint
And I'm not made of stone

Man doesn't live on bread alone
Nor do I live on excuses

We only learn from our mistakes
And today I know my heart is yours

Better save it for someone foolish enough to believe you and say Goodbye

Oh after all I've done for you
It was such a torture to lose you
It hurts me so that it's like this
Keep on crying sorry
I…
I'm not going
To cry over you

Selasa, 21 Desember 2010

the color of my love -celine dion


I'll paint my mood in shade of blue
Paint my soul to be with you
I'll sketch your lips in shaded tone
Draw your mouth to my own

I'll draw your arms around my waist
Then all doubt I shall erase
I'll paint the rain that softly lands on your wind-blown hair

I'll trace a hand to wipe your tears
A look to calm your fears
A silhouette of dark and light
While we hold each other, so tight

I'll paint a sun to warm your heart
Swearing that we'll never part
That's the color of my love
I'll paint the truth, show how I feel
Try to make you completely real
I'll use a brush, so light and fine
To draw you close, I'll make you mine

I'll paint a sun to warm your heart
Swearing that we'll never ever part
That's the color of my love
I'll draw, the years are passing by
So much to learn, so much to try
And with this ring our lives will start
Swearing that we'll never part
I offer what you can not buy : devoted love until we die


*i agree with celine dion, this song's lyric has a very powerful love and indeed beautiful. I always feel that this song is so Michiru Kaioh a.k.a Sailor Neptune. A painter with a wind-blown hair boyish girlfriend, Haruka Tenoh a.k.a Sailor Uranus.

tak perlu menunggu esok yang pasti datang. atau kita mati.


Waktu, mengambil peran begitu banyak. Mengambil peran cinta, persahabatan. Teman. Waktu adalah satu bentuk teman yang paling abadi di antara semua makhluk. Waktu dan sendirian. Pada dasarnya kita ini makhluk-makhluk sendiri. Mati sendiri pada waktunya.

Loneliness is always looking for a friend, it found me once and its been around since then. Now, I have found what only loneliness provides, a strength within knowing I will find...

Waktu dan kesendirian yang akan menemukanku pada orang-orang yang tepat, orang-orang yang lolos dari seleksi alam yang digeruskan oleh waktu dan keadaan.

Aku tidak ingin melompati beberapa anak tangga untuk menyingkirkan perih. Satu-satu, dengan kesabaran. Pada akhirnya aku tahu, pada akhirnya semua pergi. Atau aku yang pergi.

Maka, Tuhan, yakinkan aku bahwa aku duduk di atas batu yang benar. Karena aku tak pernah takut kehilangan, karena aku punya Engkau sebagai tempatku pulang.

Minggu, 19 Desember 2010

pagi yang penuh syukur


Everybodys looking for that something, one thing that makes it all complete. You find it in the strangest places, places you never knew it could be.

Apapun inti dari rahasia Tuhan mencipta kita semua, aku merasa bersyukur di saat-saat terbaikku ini. Aku merasa, di dalam penghambaanku padaNya bukan hanya fragmen-fragmen keabadian saja yang kukejar, kebahagiaan yang kuimpikan ada dalam definisi yang kupercayai pun pelan-pelan membuahkan jalan panjang yang seru dan membuatku belajar.
Pada akhirnya PERCAYA adalah kekuatan terakhirku dan aku tak menyesal selama ini percaya.
Tuhan itu Maha Tahu. Maha Seru. Petualangan dalam hidupku menjadi perjalanan batin dan fisik yang tak ternilai, yang tak cukup kutebus dengan berpuluh tahun bahkan ribuan tahun bersujud. Maka aku bersyukur semampuku, inilah privilege orang yang percaya. Aku percaya Tuhan tahu aku bersyukur. Aku percaya suatu saat nanti ada kalanya PERCAYA menjadi pasang dan surut. Di saat pasangku ini aku ingin bersyukur dan berlindung untuk hari-hariku nanti di dunia dan di hari pembalasan.

Tuhan. Satu fragmen keabadian lain berupa kebahagiaan, kuabdikan untuk mengejar sesuatu yang benar. Meski mungkin masih susah bagiku menjadi benar dalam definisiMu.

"Some find it in the face of their children, some find it in their lovers eyes. Who can deny the joy it brings when you find that special thing, you're flying without wings."

Kita tak bisa lihat pelangi tanpa hujan. Kita takkan tahu makna kebahagiaan tanpa pernah merasakan tak bahagia. Dan kalau kita tak pernah sakit, kita takkan tahu bagaimana menghargai bagian tubuh yang sehat. Otakku jernih, hatiku sehat. Aku tahu sesakit apapun, kedua hal ini adalah pemberian berharga yang sanggup membuatku memprosesnya menjadi pembelajaran penting. Pembelajaran menjadi manusia.
Tuhan, begitu banyak yang telah Engkau beri. Setiap hari aku bangun pagi dengan daftar keinginan yang panjang dan Kau mempersilahkanku mewujudkannya nyata satu-satu. Seperti aku berdiri sendiri, bermonolog, padahal Engkau yang selalu menegarkanku berdiri. Semua, lewat peristiwa-peristiwa yang lewat di depanku, lewat peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di hidupku, lewat teman-teman dan sahabat serta keluarga Kau menegarkanku. Mendukungku, menunjukkan buah kesabaran dan keinginan untuk mewujudkan sesuatu.

"Some find it sharing every morning, some in their solitary life. You find it in the works of others, a simple line can make you laugh or cry. You find it in the deepest friendship, the kind you cherish all your life. And when you know how much that means, you've found that special thing, you're flying without wings."

Iya, Tuhan. Telah kurasakan satu demi satu kebahagiaan di masing-masing cerita. Menemukannya di mata kekasihku, menemukannya di pagi hari setelah bangun tidur, menemukannya dalam kesendirianku, menemukannya dalam pertemanan, menemukannya dalam kata yang sederhana, menemukannya dalam persahabatan yang erat dan membuatku mensyukuri hidupku. Kebahagiaan berupa fragmen-fragmen yang menjadi lengkap setelah kusimpan dalam hatiku, kusyukuri. Tuhan, suatu saat aku menjadi durhaka kembali, aku ingin Kau tahu (aku tahu Kau tahu), hanya Engkaulah tempatku pulang dan aku pasti kembali.

"So impossible as they may seem, you've got to fight for every dream coz who's to know which one you let go wouldve made you complete."

Tuhan, terima kasih. Tetaplah bersamaku. Tetaplah berkati aku.

"...and You're the place my life begin and You'll be where it ends. And that's the joy You bring, I'm flying without wings."

Tuhan memberiku kedamaian, rasa aman, dengan pengajaranNya hari ini, kawan. Bagaimana denganmu ?


*suatu pagi dengan lagu Flying Without Wings oleh Westlife

19 desember


Ultah Fujino Shizuru !!! Met ultah Fujino-samaaa !!

Semoga aku menjadi Kuga Natsuki yang dicintai Shizuru ini sampai mati. Aku takkan lupa betapa aku mencintai tokoh kartun satu ini dan bagaimana mereka membantuku mengusir sepi, heehhehehe...

Fujino Shizuruuuuu...love you so much !!

Tuhan, kabulkan doaku, ya. Seperti Engkau kabulkan doaku untuk Indonesia vs Philipina yang 1-0 hari ini. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن.

Jumat, 17 Desember 2010

menunggumu -chrisye + ariel peter pan


Di dalam sebuah cinta terdapat bahasa
Yang mengalun indah mengisi jiwa
Merindukan kisah kita berdua
Yang tak pernah bisa akan terlupa

Di dalam masa indah saat bersamamu
Yang tak pernah bisa akan terlupa
Pandangan matanya menghancurkan jiwa
Dengan segenap cinta aku bertanya

Bila rindu ini masih milikmu
Menghadirkan sebuah tanya untukmu
Harus berapa lama aku menunggumu
Aku menunggumu

Dalam hatiku menunggu, aku...
Dalam lelahku menunggu
Aku masih menunggu

desember kedua


Beberapa hari ini, begitu rindu dengan Aya' dan masa-masa indah dulu. Desember kedua.

Sebagian diriku akan selalu mencintai Aya'. Aku berlapang dada dengan semua itu. Apapun yang terjadi di garis akhir percintaan kami, sebagian darinya akan selalu kubawa di perjalanan seumur hidupku.

Itulah kenapa bagiku begitu logis merindukannya. Aku begitu mencintainya sebelum dia tercerabut paksa dan menceraikan seluruh pertemanan. Satu ruang besar yang penuh sesak olehnya sebelumnya, tiba-tiba hampa setelah mampatnya.

Akan selalu ada rasa rindu untuk kembali menyusup dalam pelukannya. Akan selalu ada waktu untuk menyisir kembali ke pantai-pantai kenangan itu.

Tapi di saat yang sama, aku merasa saat ini, sampai pertengahan Desember ini, adalah saat-saat terbaikku. Di mana aku terpaksa belajar banyak, formal maupun non-formal. Ada begitu banyak yang kulakukan yang bisa membuatku menepuk dada bangga, bahwa aku bisa menghidupi kesendirianku dengan banyak hal berguna. Mulai keputusanku untuk kembali menolak Xapi karena dia sudah punya Ven, I don't want to take her just to have somebody by my side, lalu meneruskan sekolah, mencoba mengirimkan tulisan ke Sepocikopi dan dimuat, mengirimkan tulisan ke Herstory meski tak juara, lalu di detik ini aku mencoba mengawali hari dengan menulis kembali. Untuk Aya', dengan seluruh keberanian.

"Suatu hari aku pasti mati. Tulisanku akan menjadi mantera untuk menghidupkanku kembali."

Ada begitu banyak yang ingin kutulis hingga Desember ini. Begitu banyak kerinduan akan Aya' hingga aku harus mengekangnya. Membuat blog baru yang tak ada Aya' di sana. Aku harus melakukan sesuatu agar tidak "menye-menye" dan kembali ke telapak tangan Aya' atau Xapi. Seandainya mereka tahu betapa kerasnya aku mencoba, tapi tak kubiarkan mereka tahu.

Ini saat-saat terbaikku di mana aku diberi pengajaran yang besar, tentang cinta, logika, kenyataan, moral, persahabatan, sekolah, juga banyak hal lain. Kesedihan tunggal yang sebelumnya kurasa, ternyata tak menghentikanku untuk melangkah jauh meski sendiri.

Itulah rupanya aku jadi lupa jalan pulang. Atau aku tak mau menjadi aku yang dulu. Aku tahu sekarang mana yang lebih kucintai : Aya'/Xapi atau diriku sendiri. Aku tak mau kembali dihargai semurah "selingkuhan" atau "rumah" bagi mereka. Aku ini manusia. Akupun butuh rumah yang bisa membuatku aman dan nyaman. Kalau toh nanti itu kudapatkan dari laki-laki, aku akan menerimanya dengan tangan terbuka dan belajar banyak hal di sana.

Aku harus berterima kasih terhadap begitu banyak hal yang menempaku. Aku tahu akan selalu ada bagian dari diriku yang merindukan dan ingin kembali pada Aya'. Aku tahu dalam hatiku akan selalu ada bintang yang bersinar karena kehadirannya dalam hidupku. Aku tahu aku takkan sampai pada saat terbaikku ini tanpa melewati apa yang terjadi. Fase-fase yang ada telah lengkap kini : denial-anger-bargaining-acceptance. Aku harus melangkah lagi, Ya'. Terima kasih telah begitu mencintaiku meski kau mencintaiku dengan cara yang tak pernah kumengerti. Meski bagiku hanya dirimulah yang kaucintai dalam mencintaiku.

Aku tak bisa mengatakan lebih. Aku telah menahannya selama ini. Aku lebih tahu daripada semua yang mengenalku tentang cintaku padamu. Kulakukan yang terbaik untukmu, kuberikan segalaku untukmu. Terima kasih untuk kenangan-kenangan yang ada.

Aku cinta kamu.

"Aku yang lemah tanpamu, aku yang rentan karena cinta yang tlah hilang darimu yang mampu menyanjungku. Selama mata terbuka sampai jantung tak berdetak, selama itupun aku mampu untuk mengenangmu. Darimu kutemukan hidupku, bagiku kaulah cinta sejati. Bila yang tertulis untukku adalah yang terbaik untukmu, 'kan kujadikan kau kenangan yang terindah dalam hidupku, namun takkan mudah bagiku, meninggalkan jejak hidupku yang tlah terukir abadi sebagai kenangan yang terindah."

Tapi aku bukan tak menangis
Kamu cuma tak tahu, sayang
Banyak cinta yang ditawarkan padamu karena kau rupawan
Sedang aku berenang pada palung sendiri tanpa cahaya matahari
Banyak orang yang rela kau jadikan sandaran
Sedang aku bahkan harus membunuh temanku satu-satu hanya untuk percaya siapa yang dapat dipercaya

Juga ada begitu banyak yang harus kulakukan, mengalir sejalan airmataku

Kamu cuma tak tahu, sayang.


Its tearing up my heart when I'm with you, but when we're apart I feel it, too. So, no matter what I do I feel the pain, with or without you.

Selasa, 14 Desember 2010

we're made of stars


semalam aku melihat serial yang selama ini ku cari-cari : sailor stars. ada satu kata-kata yang mengesankanku : setelah kita semua mati, kita akan menjadi bintang.

hahaha, dalam hati tentunya aku berkata, itu konyol. tapi, untuk pemimpi dan orang romantis barangkali itu bisa dijadikan opsi yang percaya tak percaya.

toh mimpi dan romansa adalah warna yang paling banyak mewarnai hidup di dunia manusia ini. tak percaya ?

berapa banyak gedung-gedung pertokoan di surabaya atau jakarta dibangun atas prakarsa mimpi seorang insinyur bernama ciputra ? berapa banyak tempat romantis dibangunnya dan terjual ?

mimpi dan romansa adalah warna-warna yang benar-benar penting untuk melanjutkan kehidupan manusia.

menurut sailor stars juga : mimpi dan romansa begitu penting untuk menggapai cita-cita dan melanjutkan kehidupan manusia. termasuk menjaga kelangsungan spesiesnya, menurutku.

well, mungkin benar, kita akan menjadi bintang setelah mati nanti. bintang di hati orang-orang yang menyayangi kita, memberi sejenak kehangatan saat kesepian mereka. menjadi nyala yang mengingatkan mereka saat mereka lupa atau sesat. ada bintang di hati kita masing-masing, ya, mungkin kita adalah bagian dari bintang itu sendiri.

mungkin. siapa, sih, yang bisa tahu pasti.

Jumat, 10 Desember 2010

sailor stars opening theme song


Makenai! Ashita e, Sailor yell!
Don't give up! For tomorrow, Sailor yell!

Zettai! Tsukamaeru, Sailor star!
I will catch you, Sailor star!

Kono chikai todoke! Gingamade!
Our promise, to reach up to the galaxy!

Anata ga kieta sonotoki kara...
From that moment when you disappeared...

Sagashi tsudukeru tabi ga hajimatta
My journey to keep searching for you has just started

Kibanda chizu ni wa stencil no tenshi no e
On the old yellow map there's a picture of a stencilled angel

Yubisasusaki wa daku na koro seumu ga matteru
Pointing at the evil colosseum as if it's beckoning me.

Kurueru mune niwa ano hino himitsu no kiss
My trembling heart still remembers a secret kiss on that day.

Donnani tsurai sedamedemo
How hard my destiny shall turn out to be.

Oitsudukeru kara
I will just look for you.

Kokai wa shinai! Sailor eyes!
I won't regret! Sailor eyes!

Anatani tsuiteku! Sailor wind!
I will follow you! Sailor wind!

Kono uta wa hoshi no michishirube
This song will be a guidepoint in the Milky Way

Makenai!
Don't give up!

Ashita e! Sailor yell!
For tomorrow! Sailor yell!

Zettai! Mitsukeruyo! Sailor star!
I will find you! Sailor star!

Tenshi no hane da tobitatsuno!
My angel wings fly me up to the sky!


nb : kalo kupikir-pikir, posisi sailor uranus ma sailor neptunus di gambar tuh bener-bener mencurigakan, kenapa sih mereka selalu digambarkan begitu "menggoda" dan "mencurigakan", ya ?

the hardest thing


We both know that I shouldn't be here
This is wrong
And baby it's killin' me, it's killin' you
Both of us tryin' to be strong
I've got somewhere else to be
Promises to keep
Someone else who loves me
And trusts me fast asleep
I've made up my mind
There is no turning back
She's been good to me
And she deserves better than that

It's the hardest thing
I'll ever have to do
To look you in the eye
And tell you I don't love you
It's the hardest thing
I'll ever have to lie
To show no emotion
When you start to cry
I can't let you see
What you mean to me
When my hands are tied
And my heart's not free
We're not meant to be
It's the hardest thing
I'll ever have to do
To turn around and walk away
Pretending I don't love you

I know that we'll meet again
Fate has a place and time
So you can get on with your life
I've got to be cruel to be kind
Like Dr. Zhivago
All my love I'll be sending
And you will never know
'Cause there can be no happy ending

Maybe another time, another day
As much as I want to, I can't stay
I've made up my mind
There is no turning back
She's been good to me
And she deserves better than that

kisah dua buah email


saat aku memilah-milah mana email yang masih mau kusimpan dan mana yang ingin kubuang, kutemukan email berisi dialogku dengan xapi beberapa saat lalu.

still hurts.

but still, i love the way she lies...

waktu dan duniaku dan kesendirian


dalam duniaku, waktu menjadi instrumen yang begitu penting.

jadi waktu-waktuku, setiap detiknya adalah berharga. juga waktu untuk diriku sendiri dalam kesendirian. kau lihat, tak sepertimu, aku bukan orang yang tidak bisa menghadapi kesendirian. tidak pula saat-saat waktumu mematahhatikanku.

aku bisa bercerita banyak sekali pada tulisan-tulisan di diariku dengan menjadi sendiri. aku tahu rasanya sendirian. ada kalanya aku menangis, ada kalanya sendiri begitu memuakkan. tapi aku menikmati waktuku, sebab aku tahu waktu-waktu seperti ini akan jarang kunikmati nanti. ada begitu banyak hal yang akan menyita waktuku nanti, sehingga sehari tak cukup 24 jam lagi. waktu-waktu yang kugeluti selama dua tahun dulu, yang menyisakan begitu banyak cerita, rasa manis dan kesedihan, akan terulang beberapa minggu lagi. meninggalkan diari-diari yang kosong dan hatiku yang hampa. tak kupunya waktu sendiri.

dengan sendiri aku punya waktu untuk mendengar. dengan sendiri aku punya tulisan-tulisan yang bertambah pada blogku. dengan sendiri aku tahu rasa berharganya dicintai. aku tahu bagaimana rasanya menjadi aku yang dicintaimu. dan aku tahu bagaimana kau mencintaiku. itu semua kudapatkan dari menjadi sendiri, saat aku masih denganmu atau saat aku memutuskan untuk mengakhiri kisah kita.

dengan sendiri aku belajar memperpadat setapakku. melangkah anak tangga demi anak tangga dengan kesabaran waktu. dan dengan sendiri aku belajar menjadi besar.

jadi kau seharusnya bisa memaknai kesendirian jika kau benar-benar mencintaiku. kau seharusnya tahu betapa pentingnya sendiri dan belajar. dengan sendiri mestinya kau tahu betapa kau mencintaimu dan bertahan dengan kesendirian untukmu. dengan sendiri mestinya kau mengerti betapa aku menghargai waktu-waktu kita bersama. tapi kau bilang padaku kau tak bisa sendiri. sendiri itu menyakitkan jadi kau berpaling pada salah seorang teman kita dan bercinta. dan mengusir kesendirian. apapun asal kau tak sendirian. sementara aku belajar mati-matian tentang kesendirian. tahukah, akhirnya kau takkan menang melawan kesendirian (kau mesti belajar untuk mencintai kesendirian). dan aku pergi meninggalkan kau sendiri.

kau bilang kau orang beriman tapi kau bilang kau (tak bisa) sendirian.

munafik.

duduk pada sebuah kios moncheri, delta plasa


setelah berburu tas dan sepatu, aku menentukan pilihan pada sebuah tas bermerek bodypack. tas pilihan sahabatku juga, hanya beda bentuk saja (terpikir dalam pikiranku untuk memilih yang kembar dengan dia tapi kuurungkan niatku).
kami bbm-an untuk janjian rencana hengot kami besok untuk mencari beberapa alat kedokteran yang dibutuhkannya. sahabatku ini seorang dokter.
sahabatku ini, kupret, kukenal saat semester 5. dia kuliah ganda di sebuah institut teknik milik negara dan sebuah universitas berlambang garuda muka. pekerja keras yang membuatku jatuh cinta dengan kesabaran, kegalakan dan kesetiaannya bersahabat dengan teman yang butuh bantuan. kami dekat sejak dia merasa salah satu dari sahabat kami melampaui batas dalam mencampuri urusannya. sejak itu, hubungan kami on-off, tapi satu hal yang kupelajari dari dia adalah dia tak meninggalkanku dalam situasi apapun. dalam pertengkaran macam apapun.
kata orang, aries adalah orang yang gampang bosan. kenyataannya aku bukan orang yang bosan dengan mudah. tak sekalipun aku merasa jenuh dengan persahabatan kami, dia orang yang lengkap : hitam, putih, galak, sabar dan lebih dari semua itu dia tidak pernah meninggalkanku dalam pertengkaran apapun.
aku berhutang sangat banyak padanya. berhutang kesabaran saat aku menghilang begitu saja, berhutang ketelatenan saat aku membutuhkannya, berhutang keandalan karena dia sangat bisa kuandalkan kecuali masalah waktu dan aku berhutang pelajaran untuk tidak meninggalkan sahabat di pertengkaran apapun.
sejak bersamanya aku menjadi orang yang benar-benar pemilih. teman belum tentu sahabat dan aku tak keberatan meninggalkan teman yang harus ditinggalkan. kupret bukan tipe orang yang menyakiti diri sendiri dan membiarkan dirinya disakiti, she's strong dan tahu apa yang ingin diraihnya, demikian hal-hal yang kukagumi dari dia. dia membuatku tak perlu mengkhawatirkannya.
dia juga satu-satunya orang yang kuminta untuk memilih berada di pihakku saat aku berseteru dengan mantan. aku sungguh membutuhkannya meski semula aku tak berniat menceritakan kenapa aku dan mantan putus karena tidak ingin merusak pertemanannya dengan mantan. dia tak meninggalkanku juga tak melampaui ruang pribadiku. dengannya aku begitu nyaman karena masih memiliki tempat untuk aku dan diriku sendiri, tak pernah sekalipun dia menginvasi dan dia menghormati ruang pribadiku.
aku bersyukur dengan perjalanan selama hampir 6 tahun ini bersamanya. aku bersyukur meski usia kami terpaut dua tahun tapi dipertemukan di sebuah perguruan tinggi untuk menuntut ilmu dalam keadaan satu angkatan. aku bersyukur pernah terjadi saling silang saat itu sehingga mendekatkanku dengan kupret. its a fate, yup, itu adalah takdir, bertemunya kami, bertemannya kami. aku ingin menjaganya sampai nanti. semoga Tuhan tidak memberiku pelajaran yang bisa menghancurkan persahabatan ini. aamiin.

Rabu, 01 Desember 2010

1 desember 2010, rabu


rabu adalah hari baik untuk mulai belajar menurut islam. dulu, sekolahku sma selalu memulai hari di hari rabu setelah liburan panjang.

hari ini rabu, 1 desember 2010. menitikbaliki perjalananku mengenal hiv/aids. aku belajar kehidupan dari kematian akannya.

kurang lebih dua tahun lalu, aku berada pada satu bangku tunggu di unit perawatan intensif penyakit infeksi di sebuah rumah sakit proponsi di surabaya. duduk di sebelahku, seorang ibu yang bercerita tentang anaknya yang barusan di pindah dari suatu rumah sakit daerah ke rumah sakit ini karena penyakit anaknya saat ini. ibu itu perlahan-lahan meneteskan airmata, menceritakan bahwa anaknya adalah seorang laki-laki yang baik, berusia hampir tiga puluhan dan berbakti kepada orang tua. tak pernah sakit sebelumnya sampai sakit yang sekarang ini. di rumah sakit daerah, dia dirawat selama sebelas hari sebelum tim dokter rumah sakit tersebut menyarankan untuk merujuk anak ibu ini ke rumah sakit yang punya fasilitas lebih lengkap. saat sang anak diberitahukan demikian, ia langsung memohon pada ibunya untuk tidak mengikuti saran dokter.

"jangan, ibu, nanti aku diisolasi," demikian kata anaknya. namun ibu yang berharap akan kesembuhan anaknya tersebut memilih mengikuti saran dokter. hari ini adalah hari keempat anaknya berada di ruang ini dan semakin lama kesehatan anaknya semakin merosot. hari ini anaknya mendapat perhatian serius oleh tim perawat di sana. ibu itu bolak-balik keluar-masuk ke dalam ruang perawatan. semula ada beberapa lelaki yang berbincang-bincang dengannya menanyakan keadaan anaknya, sampai satu demi satu lelaki-lelaki itu kemudian pergi dan akhirnya ibu tersebut terduduk lesu di sebelahku.

"ibu nungguin sendirian ?", tanyaku.
"iya, nak."

ibu itu menceritakan tentang adik-adik dari anaknya yang sakit ini dan tentang rumahnya yang terendam lumpur di belahan sidoarjo. mengatakan bahwa saat lumpur meluluhlantakkan rumahnya, sang anak yang sakit ini memilih merantau ke jakarta untuk membiayai keluarganya ini. di jakarta anaknya berjualan sandal keliling. setiap bulan anaknya mengirimkan uang ke rumah untuk ibunya dan adik-adiknya.

"ibu tahu ini ruang apa, bu ?", tanyaku berusaha selembut mungkin.
"tahu, nak. tapi ibu heran kenapa anak ibu bisa kena penyakit kayak gini." ini ruang perawatan untuk orang dengan hiv/aids.

aku cuma terdiam. banyak kudengar penyangkalan keluarga tentang perilaku seorang anggota keluarganya sehingga terkena penyakit ini, ini menjadi suatu keprihatinan tertentu bagiku karena terkadang seseorang mengaku kenal orang lain, namun kenyataannya ia sama sekali tak kenal orang itu. akibatnya, penyakit ini telah mengintai ibu-ibu rumah tangga baik-baik yang tak "mengenal" perilaku suaminya, begitu banyak rumah tangga yang habis keturunannya karena penyakit ini. ibu-ibu yang menangis, ratapan-ratapan penyesalan orang yang menulari pasangan sah dan anaknya. kenapa mereka tak pernah berpikiran tentang hal itu sebelum semua terjadi ?

semula itulah rutukanku.

sampai detik di mana aku melihat anak ibu itu dinyatakan meninggal oleh seorang dokter muda. ibu itu duduk di sebelahku setelah mendampingi perjuangan akhir anaknya di dunia ini. perdarahan lambung terus menerus membuat kondisi anaknya syok dan pemberian cairan tak mampu menyambung nyawa sang anak. kulihat tubuh besar yang segar tergolek kaku. tubuh lelaki muda yang terlihat sehat, namun selang terpasang di hidung dan lengannya, dicopot satu-satu oleh seorang perawat. dokter sibuk menyiapkan surat-surat, ibu itu menunggu di sebelahku mengusap airmatanya yang terus mengucur dengan sedikit isakan.

"padahal uang ganti rugi rumah yang terkena lumpur diurus atas nama anakku ini, nak," ucapnya di sela usapan airmatanya. aku tertegun, begitu banyak hal yang mesti dipikirkan ibunya untuk ke depannya, daripada sekedar menyesali kepergian anaknya. aku, yang tak kena dampak apa-apa, malah merutukinya tak jelas. merutuki mengapa ia pergi meninggalkan begitu banyak permasalahan, mulai dari finansial hingga masalah stigma sosial : berapa banyak di antara kampung kita yang mau menerima, merawat dengan ikhlas dan mengubur jenasah orang dengan hiv/aids ? for me he was just a dead man yang mati menyusahkan, tapi bagi keluarga ? bagi sesama orang dengan hiv/aids sendiri ?

ada begitu banyak yang harus dipahami dari hiv/aids, termasuk pemahaman terhadap orang dengan hiv/aids sendiri. mereka adalah orang yang begitu terpinggirkan, tak ada bedanya dengan kita saat putus asa. mungkin bedanya adalah kita merasa terbenarkan untuk menyalahkan kelakuan mereka dan merasa mereka layak mendapatkannya.

but who are we to judge them ? dan apa gunanya juga kita menjadi orang yang hanya melihat ke belakang saja. kita boleh saja merutuki apa yang dilakukannya di belakang, tapi kenapa kita tidak menutup pintu belakang dan berjalan ke masa depan yang masih bisa dirubah ?

saat sang anak menolak untuk dipindahkan ke rumah sakit propinsi, aku sadar bahwa ia tahu penyakit apa yang sedang dideritanya. besar kemungkinan ia juga dapat mengira darimana ia mendapatkannya. mungkin ia ingin mencegah ibunya membawanya ke rumah sakit ini agar ia dapat meninggal dengan tenang di rumah, supaya surat meninggalnya tidak menyebutkan penyakit apa yang di deritanya yang bisa terdeteksi lewat peralatan di rumah sakit ini.

kehadiran lelaki-lelaki tadi siang yang kulihat kembali saat kematian anak ibu itu membuatku mengerti pentingnya pendamping yaitu orang-orang yang peduli terhadap orang dengan hiv/aids itu baik terhadap penderita maupun pada keluarga. mereka dan pengetahuan mereka menjadi sarana penyambung penting bagi sosialisasi penderita dan keluarga dengan masyarakat. tak jarang banyak negosiasi-negosiasi penting seperti kasus pengusiran orang dengan hiv/aids dan keluarganya dibantu selesaikan oleh para pendamping ini. mereka membantu dari masalah paling pribadi hingga sosial kepada lingkungan hingga orang-orang dengan hiv/aids ini punya kepercayaan diri yang membawa mereka pada kualitas hidup yang baik dan memperpanjang usia mereka dengan energi-energi positif lewat pemikiran dan kegiatannya. aku menyadari betapa sendiriannya orang-orang di sekitar hiv/aids ini tanpa mereka. dan tanpa dukungan dari kita sebagai masyarakat.

dan kita tak berhak untuk memborbardir habis energi-energi positif itu dengan prasangka-prasangka kita terhadap masa lalu dan penghakiman kita sendiri. bukan hiv/aids yang begitu cepat menggerogoti hidup orang dengan hiv/aids dan keluarganya, tapi cara pandang dan prasangka kita lah yang membunuh mereka lebih cepat.

sejak itu cara pandangku menjadi berbeda. orang hiv/aids tidak lagi terlihat begitu berbahaya bagiku. malah, menurutku, kitalah yang menjadi bahaya besar bagi mereka. betapa mereka begitu rentan menerima trauma patogen (penyakit) dan psikis dari kita. betapa kata-kata kita punya pedang di dalamnya saat kita mencaci, melecehkan, meremehkan ataupun menghakimi mereka. we are the one who kills them, not their disease.

sampai detik di mana aku menulis ini, dari pengalamanku sejak 2 tahun itu, aku memang belum pernah lagi berinteraksi dengan orang dengan hiv/aids maupun keluarganya. namun dari dalam lubuk hatiku, dengan menuliskan pengalamanku ini, aku berharap bahwa perlahan-lahan jalan terbuka bagi mereka dan orang-orang yang peduli dengan mereka. bahwa suatu saat nanti masyarakat akan teryakinkan dengan pemahaman baru yang menghapus stigma yang saat ini masih menempel erat pada penyakit hiv/aids ini.

Sabtu, 27 November 2010

pagi dan xapi dan n1nna


Mencintaimu dengan logis, cuma itu perjuangkanku untukmu. Tak bisa memberimu lebih.

Seandainya kamu tahu, betapa kerasnya aku mencoba.

ode ku


Hatiku seperti dasar sebuah samudera
Tuli tak terdengar apa-apa
Dentuman-dentuman terasa menyesakkan telinga

Kalau kau pikir samuderaku dalam dan luas
Kau boleh kecewa
Sebab aku sakit. Tepatnya di jiwa.

Dan aku terlanjur suka menjadi demikian papa.

terbang


Kubiarkan sejumput rindu terbang rendah ke tanah
Cuaca pilu. Matahari sayu. Angin beraroma hujan.
Kubilang kau laik merasa bahagia,
sekian lama kuderakan luka, kau patut mencoba.
Cintai dia yang bersamamu

Sebab kau tak sisakan pilihan untukku tinggal

Akan kudendangkan sebait rima requiem yang sisa
dari kertas-kertas nada. Bila aku kau rupakan karang,
biar aku selamanya menjadi karang, terkikis waktu
Kau tak perlu menunggu, aku tak butuh penantianmu

Aku cuma ingin terbang. Seperti elang.
Elang terbang sendiri, phoebe.

Kau bisa tempatkan aku pada satu sudut. Aku akan
menghilang perlahan. Aku tahu peranku. Akupun tak
ingin tinggal. Kau tak sisakan pilihan itu.

Kubalurkan semua rasa di seluruh indera
untuk menangkap angin pada sayap-sayapku.
Kau tak sisakan satu pilihan untukku tinggal, aku pergi.

..cintai aku...


Cintai aku meski di sayapku tersembunyi pedang-pedang
Cintai aku di setiap tusukannya dan tiap tetes darah yang mengalir
Aku butuh kau mencintaiku seperti itu
Seperti kau seketika membunuhku

Aku takkan melumatmu dengan seketika

Cintai aku seperti kau tenggelam
Saat paru-parumu menyesap air hingga tak tersesap lagi
Tubuhmu perlahan karam dan
Nyeri itu perlahan meninggalkanmu

Akan kubunuh kau dengan perlahan
Dengan cintamu padaku
Aku tahu bagaimana menyakiti
Kupastikan kau tak cukup mati rasa untuk merasakan belaianku

Betapa kau mencintaiku

Kupastikan aku melakukannya dengan pelan
Membunuhmu dengan mencintaiku
Empat tahun

Aku tahu perih mulai meninggalkanmu (dan ku)



*23 november di 4 tahun sesudahnya

mimpiku adalah segala-galanya


Dari segala-gala kekuatan ku diberiNya
Mimpiku adalah segala-galanya
Melebihi cinta yang kurasa membunuh, mimpi menjadikanku bangkit berdiri
Melampaui logika, melewati kedigjayaan kecewa
Mimpi menjadikanku ada, lewat cara-cara mistisnya menjadikanku nyata
Di antara realita dan dunia yang kubuat
Mimpi menjelma lorong-lorong menyerabut pada jalan-jalan berbeda dan menjadikannya tetap menjadikanku tegak

Aku takkan pernah berhenti bermimpi sampai aku mati

Kamis, 25 November 2010

pertemuan ILGA dan FPI , luka yang masih basah ?


satu tempat di sudut bungkul adalah salah satu tempat favoritku dan teman-teman sma ku untuk berkumpul. sebuah pembicaraan ngalor-ngidul di suatu malam di bulan puasa, kalau tidak salah, suatu waktu di dekat saat-saat relokasi pasar keputran menyeret kami pada pembicaraan peristiwa pemboikotan acara gay, lesbian, biseks dan transeksual oleh front pembela islam.

aku memang mendengar peristiwa itu dalam sudut pandang teman lgbt, juga pemikiranku mungkin mendekati fpi, tapi aku tidak pernah mendengarnya dari sudut pandang pihak ketiga atau keempat dari peristiwa tersebut, yaitu polisi dan wartawan.

kebetulan salah seorang temanku di sudut bungkul itu adalah seorang wartawan. jadi aku mengorek apa yang dia tahu dengan rasa tertarik yang berbeda. tapi aku tak ingin membahas sudut pandangnya itu.

kemarin malam aku duduk lesehan pada sebuah acara pelatihan menulis, atau sharing pengalaman menulis, dan lagi-lagi si empunya acara membahas tentang tulisan bertopik ilga dan fpi dengan menulisnya dalam bentuk fiksi berjudul air dan api. seperti yang bisa diduga, dia mengibaratkan ilga dengan air sedang fpi api.

mengapa ilga serupa air ?
well, menurut apa yang kudengar dari si empunya cerita yang juga empunya acara, air dipilih karena lebih lembut.

benarkah air lembut ?
well, adalah wajar bila ilga mengikuti sifat fisik air. ia mengikuti tempatnya, ilga berusaha menjadi homogen dengan kemajemukan masyarakat di mana dia berada. sebuah peradaban baru, selayaknya menjadi "lembut" agar diterima masyarakat dengan peradaban lama.
dan tak seperti api, air tidak dapat dipadamkan. akan selalu tumbuh tunas-tunas pejuang ilga baru meski yang lama telah tumbang.
akan tetapi air juga bersifat pelarut, juga heterogen. ini tidak cocok dengan ilga yang semestinya merupakan terlarut. pelarut merupakan masyarakat yang ada.
titik didih yang tinggi dan titik beku yang rendah menunjukkan adanya keterikatan yang erat antara komponen-komponen di dalam ilga yang membutuhkan kekuatan besar untuk meruntuhkannya. namun seperti air pula, setelah menguap atau membeku, air bisa kembali menjadi air lagi, perjuangan ilga tak bisa dibunuh begitu saja.
air merupakan bahan terbesar di dunia ini, tidak cocok dengan ilga yang minoritas.
tapi jangan lupa, air itu juga kejam.

sedang fpi api ?

aku tidak tahu. aku tidak ingin tahu. orang-orang bisa berlandaskan keimanan yang sama, tapi tidak melulu punya cara pandang yang sama. siapa, sih, orang indonesia yang tidak mengutuk bom-bom tahun-tahun terakhir di indonesia ? siapa, sih, orang indonesia yang tidak simpati terhadap korban wtc di amrik sebelas tahun yang lalu ?

sebenarnya ini tergantung sudut pandang juga, sih. kalau diambil dari sudut pandangku sendiri, aku tidak merasa semua pihak punya kesalahan. tidak fpi, tidak ilga. hanya saja, benar adanya hal ini melukai perjuangan pluralitas rakyat indonesia yang terakhir dipelopori secara luar biasa oleh gus dur. pembaharuan sosial budaya yang dihadapi masyarakat kita sudah luar biasa sekali kurasa. pergesekannya pun menjadi pembicaraan menyenangkan di kantin-kantin, warung-warung, rupanya masyarakat indonesia adalah kritikus yang baik dan terus membaca gejala.

pergesekan itulah yang terjadi pula di antara ilga dan fpi. wajar dan mengamati peran mereka masing-masing. aku tak pernah muncul ke permukaan sebagai salah satu bagian dari ilga, namun aku mengamati perkembangannya diam-diam (aku selalu berdoa agar orang-orang ilga tak berhenti menulis agar aku tetap dapat mengamati) dan merasa senang dengan letupan yang ada. konflik akan membangun kedua belah pihak untuk pintar mengemas tindakan mereka berikutnya.

kadang kita memang mesti belajar luka orang lain untuk menjadikan kita besar.

seperti kata seorang penyair dari malaysia yang aku lupa namanya, indonesia ini luar biasa. negara besar yang sedang membangun demokrasi besar-besaran yang diperhitungkan oleh dunia. pada dasarnya aku percaya tak percaya, tapi melihat konflik-konflik yang sering terjadi akhir-akhir ini membuatku berpikir ulang. benar, indonesia sedang beranjak dewasa.

sedangkan islam sendiri, sebagai agama lima belas abad terasa tidak up to date untuk orang-orang tertentu. anggapan islam terlalu keras, sempit dan kuno alias tidak sesuai perkembangan zaman bisa jadi seperti pergulatan perkembangan ilmu pengetahuan dan etika. selamanya ilmu pengetahuan akan berusaha dikendalikan oleh etika. selamanya perkembangan sosial budaya akan berusaha dikendalikan oleh agama, agama apapun. karenanya, kebanyakan untuk para ekstrimis pecinta evolusi sosial budaya atau perkembangan ilmu pengetahuan menentukan sikap kepercayaan mereka terhadap ketuhanan dengan menjadi atheis atau agnostik. they cant help it. untuk menjadi total, mereka mesti menyesuaikan diri. itu sifat dasar manusia.

jadi bila ilga ataupun fpi tetap menoleh ke belakang, akan luka yang masih terasa basah, boleh-boleh saja untuk belajar dari luka yang ada. selanjutnya, kita mesti berangkat dari koma itu untuk maju menentukan strategi. sebab luka baru baru akan dibuat.

kenapa ya blogspot ini ?

beberapa hari ini aku berusaha menulis di blog ini melalui browser di hapeku tapi kok gagal melulu napa, ya ?

apa aku mesti berubah ke email gmail atau gimana ya supaya memudahkan ? atau mulai belajar menulis lewat email ? well, udah sejak 2004 aku memulai jadi blogger tapi tak kutemukan kesulitan untuk melakukan posting di jaman-jaman dahulu itu, apa aku mesti pindah wordpress, ya ? perangkat lunak di hapeku ada yang untuk wordpress. blogspot jadi tidak terlalu ramah dibanding wordpress jadinya.

Kamis, 18 November 2010

seandainya aku tidak ada


aku tak pernah tertarik pada kecantikan luar dari seseorang. tapi aku tak tahu apa yang kulihat dari xapi saat pertama kali aku melihatnya beberapa tahun lalu sebelum aku terikat dengan siapapun. aku melihatnya di sebuah lorong rumah sakit. berjerawat, memble, tidak jelas feminin atau tomboy dan tidak sedang melihat ke arahku. tapi hatiku seperti memaksa mataku untuk terus melihatnya. bagiku dia terlihat cantik dengan tatapan mata kosong dan sesuatu dalam pikirannya. dia berjalan di antara teman-temannya.
seperti rasa sukaku yang cuma sekilas pada orang-orang sebelum xapi, aku tak tertarik untuk tahu nama atau bahkan mengingatnya kembali. jatuh cinta punya satu syarat mutlak bagiku, yaitu aku harus kenal orang yang kujatuh-cintai tersebut. bagiku perasaanku ke xapi saat itu cuma naksir, a little crush. kalau kuambil perumpamaan ayu utami dalam bukunya yang berjudul saman,
"…finding a husband is like finding a dining suite that suits both your room and your finances. we venture forth with our specifications and our budget. on the other hand a lover appears out of blue like a painting that unexpectedly captures our heart. we simply must have it and we redesign the whole room to suit it."
orang-orang macam xapi, yang entah muncul dari mana, lalu dalam sekali pandang telah menawan hati adalah contoh dari lovers -kekasih, bagiku di buku itu. orang-orang yang harus kuhindari kalau aku ingin untuk tidak terlalu mencintai seseorang. a little crush adalah tanda bahaya yang mengingatkanku untuk tidak mendekat. barangkali tuhan sedang memberiku pelajaran tentang hal-hal yang selalu kuhindari, tiba-tiba seorang temanku yang kebetulan teman xapi juga, mengajak kami berlibur bersama di kota tempatnya tinggal. kami berlibur berlima, untungnya saat kami dipisah dalam dua kamar aku tidak sekamar dengan xapi.

beberapa bulan setelah liburan itu (dan setelah aku putus dengan mantan), karena aku ditugaskan di sebuah desa beberapa jam dari kotaku, aku menjadi dekat dengannya. medianya adalah nimbuzz yang sama-sama kami punya. dia ratu online, namanya selalu nyala dan berada di tempat yang paling atas. karena aku tipe cewek yang selalu browsing dan kesepian tanpa hiburan di tempat terpencil, tentu saja aku tertarik untuk iseng-iseng menyapanya. anehnya kami bisa akrab di dunia maya, padahal sebelumnya, meski pernah berlibur bersama, kami tak pernah ngobrol tak penting.

sekembalinya aku ke kota, kami hang out bersama teman-teman yang berlibur bersama. beberapa bulan kemudian, kami baru hang out berdua. sering. i need a friend. aku masih benar-benar patah hati saat itu karena mantan, meski kami putus sudah hampir setengah tahun. aku tak pernah memikirkan apa-apa tentang kedekatanku dengan xapi. aku masih dalam keadaan yang vulnerable, tidak logis dan bisa melakukan sesuatu tidak logis pula yang nantinya mungkin akan kusesali. karena itu, sudah pasti aku menjauhi cinta atau hubungan yang kira-kira serupa.
a little crush is an alert. seharusnya aku dengan logis tak pernah dekat dengannya. tapi aku benar-benar sedang tidak logis. everyone says im playing the game with fire, its too late i just caught in my desire. aku sadar betul dengan apa yang sedang ditawarkan xapi padaku. aku nyaris tak peduli dengan dampak setelahnya karena aku berpikir ingin bersamanya saat itu. suatu hari terbukalah tirai antara kami, dia mengaku biseksual.
she's an example of ayu utami's lovers in saman. an alert. katolik, androgini, filthy, sexy, knows what she wants, smart, etc. yang paling penting yang seharusnya aku waspadai adalah appears out of the blue and unexpectedly captures our heart. aku harus berjuang dengan pikiran logisku yang tersisa agar aku tak jatuh cinta padanya.

tapi logika memang mengalahkan perasaan, setidaknya itu tertulis dalam sejarahku dengan xapi. aku memutuskan untuk menghentikan segalanya karena saat itu aku sedang menunggu mantanku untuk memperbaiki keadaannya dan kembali padaku.

dan sekali lagi tuhan memberiku pelajaran. orang yang kupilih untuk kucintai dan aku berusaha setia padanya, mantanku, ternyata menikamku dari belakang bersama seorang teman kami. mantan temanku.

tak terhitung berapa kali aku menyesali ketidakjujuran mantanku dengan mantan temanku padaku, yang membuatku melepaskan xapi dan memilih mantan yang ternyata pengecut dan pengkhianat.

tuhan tak henti-hentinya memberiku pelajaran.

siang ini xapi mengirim kabar melalui blackberry messenger, sebuah foto salah satu bagian tubuhnya yang dia silet sendiri. ini foto kali ke berapa yang telah dikirimkannya padaku akhir-akhir ini. aku sudah menghardiknya agar tidak melakukan itu lagi, itu sama seperti melukai hati dan kala itu dia berjanji untuk tidak melakukannya lagi. lalu aku bilang padanya siang ini bahwa mungkin dia butuh psikolog untuk membantunya, namun dia mengatakan bahwa setelah melukai dirinya sendiri dia merasa suasana perasaannya stabil kembali. itu suatu pertanda bagiku bahwa dia pasti akan mengulangi melukai dirinya sendiri untuk menstabilkan suasana perasaannya saat dia labil.

aku tak bisa tidak memikirkannya. aku mencintainya. dan aku tidak bisa melupakan apa yang telah mantan dan mantan temanku lakukan, yang membuat kami semua tak bahagia. dan entah kenapa aku merasa semua karena keputusanku untuk memutuskan mantan.

semua itu karena keputusanku. aku adalah orang yang punya kans terbesar merusak ikatan rantai yang ada karena semua yang terluka sebagian besar adalah orang-orang yang menyayangiku. aya, vany, niken, rany. xapi. aku sendiri.

maka bila aku bisa meminta sebuah permintaan tentang sesuatu di masa lalu yang ingin kuubah, maka aku akan meminta supaya aku tidak ada.

semoga parikesit n1nna memang hanyalah hantu.

asmara -novia kolopaking


sendiri
kukemas airmata di pipi
tak percaya ku yang tlah terjadi
cintamu kini telah terbagi
haruskah cinta aku akhiri
hanya sampai di sini ?

tak mungkin
aku berpaling dan menyesali
tercabik hati ingin meronta
jangan kau redam gairah yang ada
haruskah aku mengemis cinta
untuk menghilangkan duka ?

asmara
ke mana lagi akan kucari
siapa yang kan mengusir sepi
di saat ku sendiri ?

asmara
mungkinkah kau katakan padanya
walau hatiku penuh derita
aku masih slalu cinta

suatu sore di jakarta


jakarta mendung.
jam setengah tiga sore. setengah siang setengah sore. nanggung sekali waktuku pulang hari ini. mumpung masih jam segini, akhirnya aku memutuskan meng-short message ang : "aku belanja hari ini, hun, minggu depan berarti bagian kamu 2 minggu berturut-turut". ang belum membalas, dan aku terlanjur tersesat di mall favorit kami.
sekelebat wajah yang kukenal terlihat di depanku. aku ragu sekian detik sebelum berteriak, "agnes ?!"
perempuan yang aku yakin bernama agnes itu menoleh seketika dan terbelalak sebentar. "andin ?"
perempuan itu lalu menghampiriku. kucium bau yang kurindu sekian tahun ini. senyum mengembang di wajahnya yang makin matang.
"ngapain kamu di jakarta ?", sapaku.
"main-main aja. anak-anakku lagi liburan, ada nikahan saudara juga. sekalian."
"ooo. mana mereka ?"
"anak-anak ? mereka kecapekan. tadi pagi-pagi sudah ke sana ke mari. giliran diajak mamanya nge-mall pada nggak mau."
"ooo…"
"sendirian, ndin ?"
"iya, nih. mo belanja kebutuhan mingguan buat makan"
"kamu masak ?"
"enggak. angger yang masak." aku tertawa dalam hati.
mataku memperhatikan sekeliling kami berdua untuk mencari satu tempat nyaman supaya kami bisa bicara sebentar. lebih tepatnya, mengajaknya bicara sebentar. nostalgi. apapunlah. yang penting bisa sejenak berdua dengannya.
"cari tempat buat ngobrol, yuk." untuk kali pertama aku tak mencari-cari alasan yang tidak bisa dia tolak. untuk kali pertama pula aku lupa bertanya apakah dia ke mall ini sendiri atau…
agnes menatapku sebentar lalu mengangguk. mataku menangkap satu tempat yang terlihat nyaman di sebuah kafe bernama domestik.
awalnya dia hanya menatapku diam setelah kami berdua memesan menu. aku menyeringai lucu dan dia tertawa. tawa yang mencairkan suasana, lalu kami ngobrol.
lima tahun lalu dunianya masih merupakan dunia yang kukenal. dunia kami itulah yang menjadi obrolan kami sore ini. teman-temannya sesama pendidikan spesialis dulu, pekerjaannya sekarang, sekolahku, pernikahan teman-teman, anak-anaknya, dan banyak hal lain yang terseret di dalam pembicaraan kami.
di tengah-tengah serunya pembicaraan, mulutku tiba-tiba bergumam, "aku kangen banget sama kamu."
agnes menatapku, mengalihkan pandangannya yang semula tertumpu pada gelas minumannya.
"aku juga," ucapnya sambil tersenyum. ada rasa hangat yang terasa dalam hatiku. rasa hangat yang nyaman.
"cincin kawinmu ?", tanyanya mengejutkanku. ternyata pandangannya telah beralih ke jari tanganku.
"oh, kadang-kadang aku lupa memakai cincin kawin sehabis mandi." ang kadang menemukannya di dekat wastafel dan selalu memarahiku sambil memasangkan cincin itu di jemariku lalu mengecupnya.
"udah 2 tahun, ya, pernikahanmu sama angger"
"iya"
ada jeda diam yang sangat menggangguku untuk beberapa lama.
"setelah lulus koas, aku bingung mau nglakuin apa. ya, aku berpikir untuk menikah, rasanya natural sekali pernikahan setelah pelantikan dokter. itu juga yang dilakukan banyak teman," aku berhenti sebentar. dalam hati aku merutuki diri sendiri, kenapa aku cerita gini ?
butuh beberapa tahun untuk mengambil keputusan menikah dengan ang, kudapati bahwa menjalaninya ternyata lebih mudah dari sekedar mempertimbangkan apa yang bakal terjadi ke depannya. lebih mudah, bukan berarti mudah.
menatap kembali perempuan di depanku, aku tak yakin akan kata-kata yang sudah kuucapkan barusan, tak yakin mau bicara tentang apa, tak yakin mau mengatakan apa. aku tak tahu apa yang telah terjadi antara kami bertahun-tahun ini. setelah aku lulus, kami yang dulunya begitu dekat dan tak terpisahkan, bahkan menjalani cinta terlarang karena dia telah punya anak dan suami, tiba-tiba mulai jarang saling telepon. sms-sms dan mesej-mesej via internetpun menjadi berkurang frekuensinya seiring berjalannya waktu. sampai suatu hari komunikasi kami terhenti sama sekali dan rutinitas mengaburkan rasa kehilangan itu.
"banyak hal terjadi dalam lima tahun ini. aku tidak akan menjelaskan semuanya, tapi saat ini, aku puas dengan hidupku," aku mengambil kesimpulan singkat dari rantai pikir yang baru saja lewat.
agnes tersenyum. "aku senang mendengarnya," katanya tulus. hapenya berbunyi tiba-tiba, dia mengecek id-nya.
"aduh, sori banget, ndin. aku harus cabut nih."
dia memanggil pelayan kafe untuk meminta bill. aku mencegahnya mengeluarkan uang dari dalam dompetnya, mengatakan kali ini biar aku yang bayar. dia keberatan awalnya, tapi saat kuingatkan bahwa dia sedang tergesa, dia menatapku sebentar, lalu mengalah. kami berjabat tangan sebelum berpisah, menempelkan kedua pipi kami bergantian dan mengucapkan kata-kata perpisahan yang hangat.
sebuah sms sampai pada hapeku tak lama setelah agnes pergi : "sayang di mana ? aku baru tahu smsmu, aku sudah terlanjur keluar dari swalayan. udah belanja."
aku tersenyum simpul. "aku ada di kafe lantai 3, domestik," pesan singkat kukirim. tak lama, sebuah wajah yang kukenal menyembul.
"sudah lama ?"
"enggak. tapi udah terlanjur minta bill."
"oh, duduk bentar ya, pengin kopi, nih."
aku menatap laki-laki yang duduk di depanku, yang sedang memesan kopi pada pelayan, menggantikan agnes yang duduk di kursi itu sebelumnya. bayangan agnes perlahan tergantikan sosok lain. kenangan-kenangan tentang agnes mendapati diri mereka sendiri terkubur dalam kenangan-kenangan baru yang lain. pintu masa lalu yang terbuka sebentar, tertutup lagi kini. seperti luka lama yang hanya menjadi jaringan parut yang tak nyeri lagi.

Senin, 15 November 2010

do you know ?

i found our photo yesterday, you know. when we still didnt care bout each other. it was a silly moment and we're wearing the same jacket of our university during that study tour.

i lingered for a moment to see the picture of us, then i cropped it, made it a little more intimate. made it just you and me there.

im desperate. am i still in love with you ?

my feelings were just like vintage photos i took with you and other friends, seem so old but the feelings are still so strong for me.

you know, i climb the wall. i can see the edge from up above here, but i cant seem to take the fall. i know your number but i just cant call you easily, i can never talk to you so easily did you realize that ?

my crazy feelings must stop. i need to get over you.

Sabtu, 13 November 2010

beradu di khayalan -siti nurhaliza


Beradu dalam jiwa lena dalam rindu
Hanya kasih dan sayang membuai khayalanku
Izin ku meyelami segenap penjuru
Agar tak mungkin cinta terus membeku

Cinta amat mendalam tidak kesampaian
Dikau kini di awangan tak tercapai tangan
Detik-detik yang manis kekal di ingatan
Sebagai manisan bunga
Bersemi di dalam impian

Kini berlalu semua kenangan
Sepi berlagu membelai perasaan
Tanpa ku sadari kau menghilang
Bersama bayangan
Airmata ku menjadi saksi kerinduan
Seharum cinta di taman
Kasih beradu di khayalan
Oh hangat cinta
Yang membelai sejujur hati

you can let go -backstreet boys


I can see in your eyes
Broken windows, fallen skies
Baby, baby what you hidin' from
The light that followed you around
Lately nowhere to be found
Don't you know that I'm your place to run

You been holding on so long
Tryin' to make believe that nothing's wrong
Not letting it show
And there ain't nothing you can do
To make me turn away from you
I need you to know

That you can let go

Sifting through shattered dreams
Livin' in the in between
Baby, babe it's gonna be alright
(You can let go)
When you're lost, let down, disappointed
And jerked around in this cold, cold world
I will always be by your side

You been holding on so long
Tryin' to make believe that nothing's wrong
Not letting it show
There ain't nothin' you can do
To make me turn away from you
I need you to know

That you can let go

Don't be afraid when you're falling apart
Don't hesitate I'll be right where you are
Open your eyes there's a crack in the dark

Never let me see you cry
You locked it somewhere deep inside
Baby, baby let me hold you tight

Make it alright

Baby, baby gonna be alright
Cause I'm by your side
When the whole world turns against you (I won't turn against you)
Not letting it show
Baby, babe gonna be alright
Cause I'm by your side
When the whole world turns against you
You can let go

bigger -backstreet boys


First off I cant keep a promise
Im no one to count on at all
Add on that Im a coward
To scared to return your calls

But you dont care
You keep sticking around
While Im locked in a cloud
Youre bigger
Lalala
Cuz youre still here
Your feet stuck to the ground
Despite how silly it sounds
Youre bigger
Than me
Lalala

Its known that Im a liar
Often Im blacker than white
Add on my uncanny ego
No ones as humbled like I

All the messed up things I do
Yeah I swear I make them up to you
Before youre going heaven knows
Just let me make it better
Ill try to measure up to you

inconsolable -backstreet boys


I close the door
Like so many times, so many times before
Filmed like a scene on the cutting room floor
I wanna let you walk away tonight without a word

I try to sleep
But the clock is stuck on thoughts of you and me
A thousand more regrets unraveling
If you were here right now,
I swear I'd tell you this

Baby, I don't wanna waste another day
Keepin it inside, it's killing me
Cause all I ever wanted comes right down to you
I wish that I could find the words to say
Baby, I would tell you, every time you leave
I'm inconsolable

I climb the walls
I can see the edge,
But I can't take the fall, no
I've memorized the number
So why can't I make the call
Maybe cause I know you'll always be with me
In the possibility

No, no, no

I don't wanna be like this
I just wanna let you know
That everything I hold in
Is everything I can't let go

Jumat, 12 November 2010

GOD, You must HELP me...im dangerously in love with tala..

..her dangerously in love...

..her passion and ambitions...

..her playfulness...

..her eyes...

i will always love you -whitney houston


If I should stay
I would only be in your way
So I'll go but I know
I'll think of you every step of
the way

And I...
Will always love you
Will always love you
You, my darling you

Bittersweet memories
That is all I'm taking with me
So good-bye, please don't cry
We both know I'm not what you
You need

And I...
Will always love you
I...
Will always love you
You

I hope life treats you kind
And I hope you have all you've dreamed of
And I wish you joy and happiness
But above all this I wish you love

And I...
Will always love you
I...
Will always love you

I, I will always love
You....
You
Darling I love you
I'll always
I'll always
Love
You...

jin dalam botol jantungku


pada sebuah kamar aku duduk dan termenung
empat tembok putih dengan rak dan buku-buku
semenjak perpisahan semua jadi berdebu

kalau kau punya sedikit keberanian
untuk menemaniku malam ini
aku ingin menangis di pelukanmu
dan menyesali perpisahan dan seluruh kerusakan yang ada

tapi aku hanya ingin mengucap selamat tinggal
kau tak perlu tersenyum
aku tahu yang tersisa antara kita cumalah kepedihan
aku tak sanggup menceritakan perasaanku satu demi satu

恋人よ (koibito yo) -mayumi itsuwa


Kareha chiru yuugure wa
Kuruhi no samusa wo monogatari
Ame ni kowareta benchi niwa
Ai wo sasayaku uta mo nai

The evening autumn leaves flowing
says the cold is coming
There are not any love songs
On a broken chair by rain

Koibito yo, soba ni ite
Kogoeru watashi no soba ni ite yo
Soshite hitokoto kono wakarebanashi ga
Joudan dayo to waratte hoshii

My dear lover, please stay beside me
And just tell me this divorce is kidding
With laughing

Jarimichi wo kakeashi de
Marason bito ga yuki sugiru
Marude boukyaku nozomu yoni
Tomaru watashi wo sasotteru

A jogging man is passing through
On a pebbles street
He induce me who stand still
As if he wanted me to forget

Koibito yo, sayonara
Kisetsu wa megutte kuru keredo
Anohi no futari yoi no nagareboshi
Hikatte wa kieru mujou no yumeyo

My dear lover, now I say good-bye
The seasons rotate, though
Two of us of those days
A shooting star in that evening
Shine and disappear, heartless dream

Koibito yo, soba ni ite
Kogoeru watashi no soba ni ite yo
Soshite hitokoto kono wakarebanashi ga
Joudan dayo to waratte hoshii

My dear lover, please stay beside me
And just tell me this divorce is kidding
With laughing

Rabu, 10 November 2010

bila kau tak datang malam ini


Bila kau tak datang malam ini
Aku akan hilang sejenak dalam lelampu jalanan
Merenungi sedikit mimpi yang sempat kau berikan
Tak ingin sedemikian merindumu

Bila kau tak datang malam ini
Sampaikan pesan pada ketiga mailbox ku
Katakan kata-kata rindu yang ingin kurindu
Dan pelukan lewat gambar-gambar manis yang buatku tersenyum

Bila kau tak datang malam ini
Datanglah lewat mimpi sekedar dirimu sekedarnya
Lalu cepat peluk aku
Kau tahu rasanya rindu, kan ?

Jadi bila kau tetap tak datang malam ini
Biarkan aku tahu aku ada di pikiranmu malam ini

breath again


I catch some air into my swolen lung
I puff and i puff
Never got enough

I can see your face clearly between the smoky air
Like a vivid dream
I need your touch
Never got enough
You seem so close yet so far away
And the memories of you rain on me
Then i puff and i puff
Still, never got enough

I carry so much loneliness since youve been gone
Keep seeing your face and missing you so bad
So bad that i cant breath

Where do i go from here ?
(All i know is i love you still)

Minggu, 07 November 2010

malam ini sebelum gerimis tiba


Hari ini, sewaktu di warnet ma kemprul, tiba-tiba tersentil pertanyaan usil di kepalaku tentang apa sebenarnya alasan putus si a dan si b. Mungkin karena pagi tadi (dan seringkali) kulihat status si a sedang mellow. Iseng, kukunjungi webnya. Dan kemprul menunjuk satu tag bertulis nama si b. Setelah kami membaca artikel itu, aku dan kemprul saling berpandangan, membayangkan betapa sakitnya si a dan betapa "sakit"-nya dia. Diam-diam aku menghujat juga si b dalam hati, atas "kejujuran"-nya, kejujuran yang dia maknakan sebagai kata kerja bukan kata sifat. Sialan sekali, orang seperti inilah yang membuat kejujuran menjadi serupa dengan ketidaktegasan. Sialan, ini namanya tidak tegas !

Diancuk emang.

Kemprul penasaran seperti apa si b itu, sedangkan aku tiba-tiba malas untuk liat muka si b jumat nanti. Muka orang tidak tegas adalah muka orang yang menyebalkan (bagiku, sih). Dulu waktu aku bolak-balik ketemu dengan si a yang masih dengan si b, aku bisa tersenyum sendiri, i think theyre a perfect couple. Aku masih ingat suatu waktu aku duduk tepat di samping si b dan si b bergerak gelisah di sampingku, menjaga jarak (aku juga merasa aneh, menjaga jarak untuk apa ?). Kupikir dia cuma salah seorang yang jilbabfobi, jadi aku memasang wajah acuh saja (padahal aku datang ma mantan pacar yang waktu itu masih jadi pacarku) so bodo amat ma orang lain (orang aku jomblo aja masang tampang cuek ma orang baru apalagi lagi punya bojo). Hanya saja meski aku terkesan cuek, aku biasa "menghafal" wajah-wajah temen-temen belok yang sebaya/lebih tua dan andro/nl. Otomatis saja karena mereka-mereka adalah love interestku (kalo usia lebih muda/fem/butch sudah pasti sekedar lewat mukanya, ketemu ribuan kali pun kagak akan apal). Jadi, wajah si a dan si b yang sama-sama andro otomatis nempel begitu aja di kepalaku (lagian mantan tau mereka) dan meski bolak-balik ketemu mereka gak tau aku (mungkin karena aku sombong en kagak peduli, padahal yo nek wes kenal biasa ae en jayus).

Sama seperti yang teman-teman kira (dan sayangkan) bahwa aku dan mantan adalah a perfect couple (yang akhirnya bubar dengan tidak baik-baik) karena aku tak bisa se"sakit" a. Im not that "sick".

Ada satu sms yang dikirim kemarin di hpku tentang hari jumat nanti, yang membuatku ingin membalas dengan "tidak bersedia". Aku tahu karena "sakit"-nya si a maka dia pasti akan menghimbauku untuk berbaik-baik saja, well, aku bukan orang sebaik-baik saja itu. Aneh rasanya bisa marah kayak gini menghadapi si a yang baru kukenal dan si b yang cuma kutahu mukanya aja, tapi sebenarnya yang kusayangkan adalah dalam cerita artikel itu kenapa kejujuran menjadi begitu dekat dengan ketidaktegasan dan justru menghancurkan segalanya. Seharusnya the truths set one free, kejujuran itu membebaskan bukan menjadi belenggu. Seharusnya orang yang tidakjujurlah yang terbelenggu. Begitu sialnya artikel itu menghantuiku, meski aku pasti tidur pulas malam ini. Persetan. Aku punya jadwal kuliah untuk besok pagi, takkan kubiarkan orang tidak penting macam si b mengganggu jam istirahatku seperti apa yang dilakukannya pada si a.

Untuk si a, bersyukurlah, dia tidak pantas untukmu.

Sabtu, 06 November 2010

aku tak suka memaafkan


Bila ternyata maaf itu hanya untuk menjadi pemanis bibir dan membuat suatu perkara tidak dihargai atau dijadikan pelajaran, aku tak suka memaafkan. Maafku bukan untuk sesuatu yang terus terulang. Aku tidak mau sembarangan memaafkan. Aku tidak sebaik itu.

Memang susah untuk bersabar untuk sesuatu yang benar. Memaafkan adalah kesabaran yang unik, kesabaran yang sulit. Tapi menurutku bukan bersabar namanya kalau maaf kita dijadikan sesuatu yang remeh, yang terus diingkari yaitu terus diminta dan dilupakan alias perbuatan yang sama terulang dan terulang. Kita memaafkan pada porsi tertentu, dengan memberi kesempatan atau menjatuhkan hukuman menjadikan maaf kita mahal harganya.

Seperti halnya marah, kita mesti menempatkan kesabaran pada porsi tertentu, pada orang yang tepat, situasi yang pas, kondisi yang mengena dan intensitas yang tak berlebihan atau berkekurangan. Sabar bukan berarti harus terima apa adanya atau selalu memaafkan, ada situasi dan kondisi tertentu yang membuat kesabaran itu individual.

hujan dan mimpi semalam


Nyatanya semalam semalaman aku tak bermimpi

Jumat, 05 November 2010

is it cheating without sex ?


Yes.

A friend of mine chats with me, saying "is it okay to miss someone else other than our boo ?"
"No" -yes.
"I just feel much better if we close to each other."
-oh, yes, its definitely cheating.

Then why did i lie by saying no ? Bcoz i believed in my friend, after all we said and done together.

But, in case that the one whos asking isnt my particular friend, then i'd say yes.

Everybody has a secret, everybody should have one question to her/himself before admitting like someone : is it cheating without sex ?
Everybody fools, theres a name for cheating without sex. Its : emotional affair.

Thats what my friend does.

membuka diariku


Saat aku membaca-baca tulisan lamaku, tiba-tiba mataku menangkap perdebatan kusir yang pernah kutulis dengan seorang mantan teman di blog denlworld. Seorang mantan teman yang menyamadengankan cinta dengan pengorbanan. Pembohong yang menyedihkan (mengatakan bahwa cinta adalah pengorbanan tapi tak pernah berhenti mengejar mantanku. Mungkin tidak akan pernah berhenti kalau mantan tidak menolaknya, itu namanya bukan berkorban tapi ditolak mentah-mentah, hahaha). Lucu sekali karena tak satupun dari sikapnya menunjukkan pengorbanan.

"Jadi, jika berpikir cinta adalah pengorbanan, maka jangan pernah menuntut sesuatu (jangan menuntut untuk dicintai balik atau bahwa anda manusia biasa yang juga butuh dicintai)"

Kalau anda ingin dicintai balik, maka jangan sama dengankan cinta dengan pengorbanan.

Jangan sok puitis atau sok berkorban. Cinta butuh dua orang untuk menjadikannya kebahagiaan.

Tapi semua pikiran tentang cinta adalah pengorbanan akan selalu membawaku pada perasaanku pada xapi. Perasaanku pada xapi cumalah berkisar pengorbanan, sehingga dia tak bahagia, pun aku.

Dan biarlah aku memilih perasaan yang ingin kupilih.

Aku memilih perasaan ini terhadap xapi, aku tahu aku dan dia bukan hanya tak mungkin bersama, malahan kami takkan bahagia bersama. Sebab aku tak bisa mencintainya dengan tetap menjadi diriku sendiri. Perasaanku pada xapi benar-benar beda, mungkin karena aku lebih tua dari dia, itu pertama kalinya aku berhubungan dengan orang yang lebih muda. Dan aku merasa bertanggung jawab, merasa menjadi "kakak" bagi dia meski dia tidak mengakuinya. Perasaan untuk melindunginya dan mengarahkan dia pada jalur yang benar kurasa adalah perasaan "kakak" terhadap adiknya dan aku tak pernah tahu apakah aku benar-benar mencintai xapi atau tidak.

Xapi, xapi. Xapi.

Semua kacau kalau berkaitan dengan xapi, seperti dulu saat berurusan dengan ro.

Kacau. Aku.

Kamis, 04 November 2010

trying to make an icon

tarian bumi -oka rusmini


“Kelak kalau kau jatuh cinta dengan seorang laki-laki, kau harus mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang harus kau simpan.... Apa untungnya laki-laki itu untukmu.... Jangan pernah menikah hanya karena kebutuhan atau dipaksa oleh sebuah sistem. Menikahlah kau dengan laki-laki yang mampu memberimu ketenangan, cinta, dan kasih....” (Rusmini, 2004: 21)